Airlangga Mundur dari Kursi Ketum, Rekom Partai Golkar Untuk Pilkada Bogor Jatuh ke Sosok Ini?

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 11 Agustus 2024 | 14:30 WIB
Airlangga Mundur dari Kursi Ketum, Rekom Partai Golkar Untuk Pilkada Bogor Jatuh ke Sosok Ini?
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PSI Kaesang Pangarep usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Kamis (11/7/2024). [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran menyampaikan bahwa mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar akan sangat berdampak pada kontestasi Pilkada Bogor yang tinggal menghitung hari.

Seran menyampaikan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diduga jadi suksesor mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Seran menyampaikan bahwa Bahlil sebagai pendukung keras Joko Widodo, dinilai berambisi dan berani memegang kendali partai Golkar dari Airlangga Hartarto.

Menurutnya, Bahlil juga akan mengganggu peta politik Partai Golkar pada Pilkada 2024. Bahlil, kata dia, akan cenderung memperkuat kekuasaan Jokowi dengan bergabung dengan Gerindra.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur, Kekayaan Eks Ketua Golkar Naik Ratusan Miliar

"Maka tampak ke permukaan Golkar akan lebih cenderung memperkuat kekuasaan Jokowi dalam pemerintahan dan bergandengan dengan Gerindra memperkuat pemerintahan Prabowo sampai ke daerah. Pilkada adalah jalan masuk untuk itu," kata dia.

Khusus di Bogor, nasib gerbong Airlangga Hartarto akan ombang-ambing di Pilkada Kabupaten maupun Kota Bogor.

Terlebih, Ade Ruhandi alias Jaro Ade dan Rusli Prihatevy yang juga belum mendapatkan surat tugas dari Bosnya Airlangga Hartarto.

"Sampak pertama yang muncul adalah nasib figur-figur calon di gerbongnya Airlangga yang belum dapat surat rekomendasi DPP, di Bogor, Jaro Ade dan Rusli Prihatevy," jelas dia.

Seran menjelaskan, perubahan peta politik Pilkada di partai Golkar akan terjadi lebih seru di Kabupaten Bogor. Kabar naiknya Bahlil Lahadalia sebagai pengganti Airlangga, akan berdampak baik pada Bakal Calon Bupati Bogor dari Golkar Sulhajji Jompa.

Baca Juga: Bahlil Jadi Suksesor Mundurnya Airlangga Hartarto? Pengamat: Sangat Ambisi Pimpin Golkar

Pasalnya, Sulhajji Jompa memiliki latar belakang organisasi yang sama dengan Bahlil Lahadalia yakni kader HMI. Sementara, Jaro Ade merupakan sosok yang dikenal sebagai orang dekat Airlangga.

Selain itu, Sulhajji Jompa juga menerima jika dirinya menjadi wakil Bupati Bogor mendampingi Rudy Susmanto di Pilkada Kabupaten Bogor.

"Naiknya Bahlil tentu mengubah politik Golkar. Faksi Bahlil akan mengendalikan pilkada. Untuk Pilbup Bogor, belum tentu rekomendasi turun ke Jaro Ade. Dengan mundurnya Airlangga, seperti pernah saya katakan, Golkar akan merapat ke Gerindra," kata dia.

"Presedennya sudah ada manuver politik Sulhajji Jompa dan sejumlah veteran Golkar yang dukung Rudy Susmanto," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI