Kisah Para Penjaga Surga Bawah Laut di Pulau Bunaken: Kerja Nyata UGM dan Inovasi Batok Kelapa

Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:14 WIB
Kisah Para Penjaga Surga Bawah Laut di Pulau Bunaken: Kerja Nyata UGM dan Inovasi Batok Kelapa
Kegiatan mahasiswa KKN UGM melepasliarkan tukik di Pulau Bunaken. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) Universitas Gadjah Mada, Rustamadji. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]
Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) Universitas Gadjah Mada, Rustamadji. [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

"KKN fokus konservasi ini tema dasar dari UGM adalah untuk pelestarian lingkungan. Kita melihat bahwa perubahan iklim ini sangat luar biasa dan beberapa kondisi terutama pulau-pulau kecil. Termasuk Bunaken ini termasuk dalam bahaya karena abrasi sangat luar biasa, peninggian air laut juga," ungkapnya.

Universitas Gadjah Mada (UGM) menerjunkan sebanyak 7.162 mahasiswa untuk program Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN PPM UGM). Ribuan mahasiswa itu dibagi dalam 261 unit yang tersebar pada 35 provinsi yang ada di Indonesia. 

"Untuk KKN kita akan berusaha di lokasi-lokasi yang mirip dengan ini di Batam, di sini (Bunaken), di Kupang, kita berusaha untuk menanam khususnya untuk menanam bakau, termasuk jenis-jenis bakau yang macam-macam," ujarnya.

Dari 35 provinsi yang diterjunkan tim KKN oleh UGM, setidaknya 30 persen di antaranya berfokus pada kelautan dan konservasi. Khusus untuk Bunaken, konservasi dilakukan melihat dari potensi wilayah itu sendiri.

"Kita melihat wilayah Bunakn ini untuk menjadi eko wisata luar biasa. Tentu kita harus melestarikan lingkungan sebelum nanti menjadi lebih besar aspek ekonomi, ekologi wisatanya. Nah kita berusaha untuk konservasinya juga menjadi maju. Kebetulan ini di Taman Nasional juga," tuturnya.

"Transplantasi karang juga bagian dari itu. Bunaken ini keindahan ada di terumbu karang sebenarnya, kalau kita tidak pelihara nanti lama-lama habis juga," imbuhnya.

Jika dulu, KKN lebih berfokus para sektor pariwisata yang memang baru berkembang. Namun kali ini lebih kepada lingkungannya untuk konservasi.

KKN di Bunaken ini, kata Rustamadji tidak hanya akan dilakukan kali ini saja. Melainkan bertahap dengan durasi waktu minimal tiga tahun. Hal tersebut guna mendukung keterlanjutan pengerjaan program-program yang telah dilaksanakan sebelumnya. 

"Di Bunaken sekitar Manado adalah tiga tahun minimal untuk mengerjakan ini di bulan Juli-Agustus. Ada dua tahun lagi, kalau nanti diperlukan dan hasil evaluasi bagi nanti kita akan perpanjang bisa sampai lima tahun, tapi paling tidak kita fokus road map tiga tahun," tandasnya

Baca Juga: Peringati Hari Konservasi Alam, PDIP Gelar Seminar Dan Undang Para Pemulung Berdialog

Sementara itu, Sekretaris UGM Andi Sandi mengatakan UGM ingin melestarikan berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia. Termasuk laut dan seisinya sehingga dapat berlangsung lebih lama lagi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI