Suara.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo memberikan jawaban terkait kabar saat ini tengah berhembus bahwa Airlangga Hartarto mundur dari ketua umum (Ketum) Partai Golkar.
Dito memperkirakan jika benar Airlangga mundur dari kursi Ketum DPP Golkar kemungkinan itu karena dia ingin fokus di pemerintahan.
“Mungkin karena akan fokus di pemerintahan dan tantangan ke depan terkait ekonomi nasional dan global semakin banyak dan kompleks,” kata Dito.
Namun dia meminta kepada publik dan para kader Partai Golkar di daerah untuk menunggu informasi sebenarnya.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Dikabarkan Mundur dari Ketum Golkar, Dito: Kita Tunggu Resminya
“Kita tunggu ya resminya,” katanya.
Airlangga Hartarto, yang saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak 2019 untuk masa jabatan selama 5 tahun sampai 2024.
Dia pun dalam beberapa kesempatan telah mengumumkan niatnya kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada Desember 2024.
Namun, jika dia mundur dari jabatannya, maka Partai Golkar dapat menggelar musyawarah nasional luar biasa, yang dapat digelar mendahului jadwal munas.
Sejauh ini, belum ada petinggi Golkar yang membenarkan mundurnya Airlangga.
Baca Juga: Bantah Mau Jegal Anies di Pilkada Jakarta, Airlangga: Gak Ada yang Ganjel-ganjel