Kengerian Serangan Mematikan Israel di Jalur Gaza, Ternyata Dampaknya Sama Seperti Bom Atom Hiroshima

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 11 Agustus 2024 | 08:50 WIB
Kengerian Serangan Mematikan Israel di Jalur Gaza, Ternyata Dampaknya Sama Seperti Bom Atom Hiroshima
Warga Palestina membawa beberapa barang yang diselamatkan ketika mereka menuju kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Jumat (30/5/2024). [Omar AL-QATTAA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan mematikan yang dilancarkan atau gencatan senjata oleh Israel kepada Palestina di jalur Gaza, telah menewaskan puluhan ribu orang tak berdosa.

Kali ini mulai terungkap kengerian serangan Israel di jalur Gaza ternyata berdampak sangat luas, bahkan jika dibandingkan sama seperti pengeboman atau bom atom Hiroshima.

Menteri Luar Negeri Palestina Waleed Siam membandingkan persamaan serangan Israel di Jalur Gaza dengan pengeboman nuklir hiroshima.

Untuk diketahui, baru-baru ini Pemerintah Hiroshima menjamu diplomat asing, termasuk dari Israel, untuk memperingati serangan bom di Jepang oleh AS.

Baca Juga: Tahanan Palestina Dirudapaksa Tentara Israel, Amerika Serikat Beri Peringatan Tegas

Namun, Waleed Siam dari Palestina tidak diundang oleh pemerintah setempat yang menentang tuntutan publik untuk tidak mengundang pejabat dari Israel yang terlibat dalam serangan yang menghancurkan terhadap Gaza.

AS menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima pada 6 Agustus 1945, dan Nagasaki pada 9 Agustus, yang mengakibatkan sedikitnya 140.000 kematian pada akhir tahun itu.

Jepang memperingati hari kekejaman tersebut yang ke-79 tahun dan para peserta acara perdamaian di Hiroshima mengheningkan cipta pada pukul 8.15 pagi (2315GMT), waktu ketika AS menjatuhkan bom nuklir pertama pada 1945.

"Sebagai seorang warga Palestina yang menanggung kenyataan brutal di Gaza, saya berdiri di hadapan Anda dengan amarah yang membara dan tuntutan tanpa henti untuk pembebasan dan kebebasan," kata Siam dalam pidato virtual.

Jepang tidak mengakui negara Palestina tetapi menjadi tuan rumah Misi Umum Palestina di Tokyo.

Baca Juga: Ketegasan Wapres Amerika Serikat Soal Gencatan Senjata di Jalur Gaza, Kamala Harris: Sekarang Saatnya

“Keberadaan kami dirusak oleh cengkeraman penindasan Israel yang mencekik, dan penderitaan yang kami hadapi adalah akibat langsung dari penindasan yang kejam selama puluhan tahun,” kata Siam kepada para aktivis perdamaian yang berkumpul di Hiroshima.

Namun, dia mengatakan bahwa rakyatnya “tidak akan meninggalkan” Gaza.

"Kami tangguh, ini tanah kami dan tidak ada kekuatan yang dapat memaksa kami keluar dari tanah kami. Kami akan melawan untuk mengakhiri pendudukan militer yang buruk ini," kata dia. [Anadolu/Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI