Suara.com - India menjadi salah satu negara mitra bisnis Rusia yang warganya ada yang ikut memanggul senjata berperang melawan Ukraina. Terkini, dilaporkan masih ada 69 warga di negara Asia Selatan itu belum dibebastugaskan dari medan perang.
Menurut laporan, India sedang menunggu pembebastugasan 69 warganya yang direkrut menjadi tentara Rusia untuk bertempur di Ukraina, kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar pada Jumat (9/8/2024).
Melansir Antara yang mengutip Anadolu, Sabtu (10/8/2024), delapan dari 91 warga negara India yang direkrut menjadi tentara angkatan bersenjata Rusia telah meninggal, kata Subrahmanyam Jaishankar kepada para anggota legislatif selama sesi tanya jawab di parlemen.
“14 dari mereka telah diberhentikan atau dengan bantuan kami telah kembali. Dan masih ada 69 warga negara India yang menunggu dibebastugaskan dari angkatan bersenjata Rusia,” tambah Jaishankar.
Baca Juga: Perang Ukraina: Putin Buka Peluang Damai, Akankah Barat Mendukung?
Dia juga mengatakan bahwa selama kunjungannya ke Moskow bulan lalu, Perdana Menteri Narendra Modi telah mengangkat masalah ini dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Badan investigasi dan penuntutan utama India, Biro Investigasi Sentral, mengumumkan pada Mei perihal penangkapan empat orang dengan tuduhan perdagangan manusia untuk peran tempur di angkatan bersenjata Rusia.
India adalah salah satu mitra ekonomi utama Rusia dan dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan impor minyak mentah Rusia secara signifikan.