Suara.com - Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menghantam sebuah sekolah di Kota Gaza, menewaskan 90-100 orang, sementara militer Israel mengatakan telah menghantam pusat komando Hamas.
"Empat puluh martir dan puluhan lainnya terluka setelah Israel mengebom sekolah Al-Taba'een di daerah Al-Sahaba di Kota Gaza," kata juru bicara badan tersebut Mahmoud Basal dalam sebuah posting di Telegram.
Basal menggambarkan insiden itu sebagai "pembantaian yang mengerikan", dengan beberapa mayat terbakar.
"Para kru berusaha mengendalikan api untuk mengambil mayat para martir dan menyelamatkan yang terluka," katanya.
Militer Israel mengatakan Sabtu lalu bahwa mereka "tepat menyerang teroris Hamas yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali Hamas yang tertanam di sekolah Al-Taba'een".

Pada Kamis, badan tersebut mengatakan serangan Israel telah menghantam dua sekolah di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 18 orang.
Militer Israel mengatakan saat itu telah menyerang pusat komando Hamas.
Perang di Gaza dimulai dengan serangan Hamas pada 7 Oktober yang mengakibatkan tewasnya 1.198 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Operator Palestina menangkap 251 sandera, 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Baca Juga: Cara Mossad Rancang Pembunuhan Ismail Haniyeh dengan Operasi Canggih di Teheran
Kampanye militer balasan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.699 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas, yang tidak memberikan rincian kematian warga sipil dan militan.