Anggota Parlemen Inggris Berencana Memanggil Elon Musk atas Komentar Provokatif yang Memicu Ketegangan

Bella Suara.Com
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 04:05 WIB
Anggota Parlemen Inggris Berencana Memanggil Elon Musk atas Komentar Provokatif yang Memicu Ketegangan
Bos Tesla Elon Musk menumpang Toyota Alphard di Bali pada Minggu (19/4/2024), bukan mobil listrik. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elon Musk, miliarder dan pemilik platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), dikecam keras karena dianggap berperan dalam memicu ketegangan di Inggris melalui serangkaian posting-an yang kontroversial.

Perseteruan publik antara Musk dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mencuat setelah Musk membagikan video dan meme dari influencer sayap kanan kepada 193 juta pengikutnya, menyusul kerusuhan di seluruh negeri.

Musk menuduh Starmer sebagai "Keir yang bermuka dua" dengan merujuk pada tuduhan "polisi yang bermuka dua" di Inggris, yang telah dibantah oleh Perdana Menteri. Anggota parlemen mengisyaratkan kemungkinan memanggil Musk untuk diinterogasi di Parlemen terkait peran platformnya dalam memicu kekerasan.

Kerusuhan di Inggris (Foto/Dok.Sky News)
Kerusuhan di Inggris (Foto/Dok.Sky News)

Selama pertemuan darurat, Starmer menekankan bahwa prioritas utamanya adalah menjaga keamanan masyarakat Inggris. Dia juga menyoroti pentingnya mendukung polisi, yang menjadi sasaran kekerasan oleh kelompok sayap kanan setelah merespons insiden di Southport.

Baca Juga: Lebih dari 400 Orang Ditangkap dalam Kerusuhan Sayap Kanan di Inggris

Perseteruan ini bermula ketika Musk mengklaim bahwa "perang saudara tidak dapat dihindari" di Inggris menyusul kekacauan yang dipicu oleh kelompok sayap kanan. Downing Street menolak klaim ini, dengan juru bicara Starmer menyatakan bahwa komentar Musk tidak dapat dibenarkan.

Musk juga mengunggah ulang video dari influencer sayap kanan Andy Ngo, yang menunjukkan sekelompok pria Asia berkumpul di Birmingham.

Ia bertanya kepada Starmer mengapa semua komunitas di Inggris tidak dilindungi, serta membagikan berita lama tentang geng Asia di Rotherham.

Mobil yang terbakar saat kerusuhan Anti-Imigran di Inggris. (Dok.Sky News)
Mobil yang terbakar saat kerusuhan Anti-Imigran di Inggris. (Dok.Sky News)

Menteri Kehakiman Heidi Alexander mengecam komentar Musk tentang perang saudara sebagai tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan menyerukan penggunaan bahasa yang menenangkan. Alexander menekankan bahwa penggunaan istilah seperti "perang saudara" tidak dapat diterima, terutama saat polisi dan bangunan diserang.

Musk, yang juga dikenal karena keterlibatannya dalam politik dan dukungannya terhadap Donald Trump, menghadapi kritik karena mengembalikan akun kontroversial seperti Tommy Robinson dan Andrew Tate setelah mengambil alih X.

Baca Juga: Pria 59 Tahun Dijatuhi Hukuman Penjara atas Kerusuhan di Inggris

Perseteruan ini juga dipanaskan oleh ketegangan dalam hubungan pribadi Musk, terutama dengan putrinya yang transgender, Vivian Jenna Wilson. Mereka tidak berkomunikasi selama beberapa tahun, dengan Wilson menyebut ayahnya sebagai orang yang cepat marah dan narsistik.

Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pernah memuji Musk dalam sebuah konferensi pers terkait keamanan AI pada November lalu, menunjukkan hubungan yang lebih positif antara Musk dan pemerintahan Inggris sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI