Mengapa Israel Memilih Menghabisi Ismail Haniyeh di Iran, Bukan di Tempat Lain?

Bella Suara.Com
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 17:16 WIB
Mengapa Israel Memilih Menghabisi Ismail Haniyeh di Iran, Bukan di Tempat Lain?
Warga Iran memegang potret mendiang pemimpin Hamas Ismail Haniyeh selama prosesi pemakamannya di Teheran, Iran, Kamis (1/8/2024). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pekan lalu menyoroti strategi dan pertimbangan diplomatik yang kompleks dari Israel. Meski tidak ada konfirmasi resmi dari pemerintah Israel, sejumlah laporan menunjukkan bahwa Mossad bertanggung jawab atas operasi ini, yang dilakukan dengan dukungan dari agen-agen lokal di Iran.

Dalam operasi tersebut, alat peledak yang menewaskan Haniyeh ditempatkan di bawah tempat tidurnya oleh dua orang Iran yang direkrut oleh Mossad dari unit keamanan Ansar al-Mahdi, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Alat ini ditanam pada hari kejadian, tepat sembilan jam sebelum diaktifkan melalui kendali jarak jauh ketika Haniyeh memasuki kamarnya di tengah malam.

Israel memiliki alasan kuat untuk memilih Teheran sebagai lokasi serangan, meskipun mereka memiliki kesempatan untuk menargetkan Haniyeh di tempat lain, seperti Qatar.

Salah satu pertimbangan utama adalah peran Qatar sebagai mediator penting dalam krisis penyanderaan antara Hamas dan Israel. Melakukan pembunuhan di Qatar bisa merusak hubungan diplomatik dan mengancam perjanjian damai yang sedang dibahas sebelum konflik Gaza.

Baca Juga: Cerita 2 Warga Iran Terlibat atas Kematian Ismail Haniyeh, Tawaran Uang hingga Jaminan Keamanan di Eropa

Operasi di Teheran melibatkan jaringan mata-mata Mossad yang telah lama beroperasi di Iran. Mereka disebut-sebut memanfaatkan informasi intelijen yang dikumpulkan selama dua dekade terakhir terkait program senjata nuklir Iran.

Dengan dukungan dari unit intelijen 8200 IDF, Mossad akhirnya dapat menyadap komunikasi antara pejabat Iran dan Haniyeh, memungkinkan mereka untuk mempersiapkan serangan dengan presisi tinggi.

Pemilihan Teheran juga mencerminkan keputusan strategis Israel untuk mengeksploitasi celah keamanan di Iran dan menargetkan Haniyeh di lokasi di mana pengamanan internalnya kurang terjaga. Setelah Haniyeh tiba di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Mossad mengerahkan agennya untuk memetakan lokasi dan memastikan semua langkah-langkah keamanan terpenuhi sebelum menjalankan operasi.

Meskipun ada ancaman balasan dari Iran, Israel tampaknya lebih mengutamakan kepentingan jangka panjangnya dalam menjaga stabilitas hubungan dengan Qatar dan meminimalkan risiko eskalasi konflik di wilayah tersebut. Langkah ini menunjukkan bagaimana Israel masih memilih untuk mengedepankan pertimbangan diplomatik dalam operasi militernya.

Baca Juga: Cara Mossad Rancang Pembunuhan Ismail Haniyeh dengan Operasi Canggih di Teheran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI