Tangis Haru Keluarga Pecah, Rizky Juniansyah Sabet Medali Emas Olimpiade Paris 2024

Hairul Alwan Suara.Com
Jum'at, 09 Agustus 2024 | 16:57 WIB
Tangis Haru Keluarga Pecah, Rizky Juniansyah Sabet Medali Emas Olimpiade Paris 2024
Rizki Juniansyah (Instagram/juniansyah_)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tangis haru keluarga Rizky Juniansyah tak tertahan saat menyaksikan lifter muda Indonesia itu dipastikan meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Diketahui, Rizky Juniansyah bertanding di nomor 73 kilogram putra cabor angkat besi pada Jumat (9/8/2024) dini hari.

Menggelar nonton bareng bersama warga Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten di lapangan perumahan RSS Pemda pada Jumat (9/8/2024) pagi, sang ayah, Mohamad Yasin tak henti-hentinya memanjatkan doa kala melihat Rizky Juniansyah bertanding.

Bahkan, Yasin tampak sesekali menundukkan kepalanya tanda kekecewaan ketika putranya gagal diangkatan snatch pertamanya dengan beban berat 155 kilogram.

Baca Juga: Tangis Bahagia Rizki Juniansyah di Pelukan Ibu Usai Raih Medali Emas di Olimpiade Paris 2024

Teriakan keluarga dan seluruh warga yang hadir mulai riuh saat lifter berusia 21 tahun itu mampu mengangkat beban snatch 155 kilogram di kesempatan keduanya.

Ayah Rizky Juniansyah, Mohamad Yasin menangis saat menyaksikan anaknya mendapat medali emas olimpiade Paris 2024. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Ayah Rizky Juniansyah, Mohamad Yasin menangis saat menyaksikan anaknya mendapat medali emas olimpiade Paris 2024. [Yandi Sofyan/Suara.com]

Akan tetapi, harap-harap cemas kembali menyelimuti wajah Yasin dan keluarga ketika lifter asal China, Shi Zhiyong sukses melewati catatan beban Rizky. Shi Zhiyong sukses mengangkat beban 161 kilogram snatch di percobaan pertama.

Terlebih, saat melihat Rizky gagal memperbaiki catatan angkatan snatch-nya untuk melewati beban angkatan Shi Zhiyong di percobaan ketiga membuat wajah Yasin semakin tegang.

Namun, asa kembali hinggap di wajah Yasin dan seluruh warga yang hadir ketika di angkatan clean and jerk, Rizky berhasil mengangkat beban 191 kilogram di percobaan pertama. Sehingga total angkatan Rizky melejit di puncak dengan total 346 kilogram.

Tangis haru mulai menyelimuti wajah Yasin usai pesaing terdekat Rizky yakni Shi Zhiyong justru gagal mengangkat beban 191 kilogram di percobaan pertama, kedua hingga ketiga.

Baca Juga: Apa Agama Rizki Juniansyah?, Lifter Asal Banten yang Sumbangkan Emas untuk Indonesia di Olimpiade Paris

Sorak Sorai hingga tangis bahagia seolah tak mampu dibendung oleh Yasin dan keluarga ketika Rizky malah mampu meningkatkan beban angkatan clean and jerk menjadi 199 kilogram pada percobaan kedua, sekaligus memastikan medali emas untuk Indonesia dan memecahkan rekor olimpiade dengan skor 354.

Rizki Juniansyah (Instagram/timindonesiaofficial)
Rizki Juniansyah (Instagram/timindonesiaofficial)

Sambil menangis haru, Yasin mengucapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih oleh sang putra, terlebih Rizky merupakan debutan di ajang Olimpiade Paris 2024 pada cabor angkat besi.

Ia pun berpesan, agar apa yang diraih saat ini tidak lantas membuat Rizky menjadi sombong meski telah meriah medali emas dan mencatatkan sejarah bagi angkat besi Indonesia di kancah dunia.

"Pokoknya Ky, tetap jangan sombong, tetap membumi, tetap Rizky adalah orang pertama di angkat besi yang bisa meraih emas, ini adalah sejarah Ky, ini Pak Doyo, Pak Edi semuanya mendukung, alhamdulilah alhamdulilah," ungkap Yasin menangis haru, Jumat (9/8/2024) subuh.

"Ini adalah anugerah dari gusti Allah, dan benar-benar ini ulang tahun untuk Indonesia," imbuhnya.

Ia pun turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada sang putra kala bertanding di ajang Olimpiade 2024.

"Terimakasih rakyat Serang, Banten dan Indonesia yang telah mendukung dan mendoakan Rizky, semoga yang mendoakan Rizky dijabah oleh gusti Allah agar mendapatkan keberkahan," ucapnya.

Sementara itu, medali emas yang diraih Rizky Juniansyah menjadi raihan medali emas kedua bagi Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024. Sebelumnya, medali emas pertama bagi Indonesia disumbangkan oleh atlet panjang tebing, Veddrik Leonardo.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI