Suara.com - Pihak Hotel Orchardz angkat bicara mengenai hotelnya yang dijadikan tempat penyelenggaraan ajang kecantikan transgender pada Minggu (4/9/2024) lalu. Kegiatan tersebut ternyata tak diketahui oleh manajemen hotel.
Director Of Sales Hotel Orchardz Achmad Gandy mengatakan, awalnya komunitas tersebut menyewa hotel dengan tujuan gala dinner. Manajemen pun memberikan izin karena dianggap sebagai acara biasa.
"Mereka itu mengganggap acara biasa saja, karema mereka meluangkan ekspresinya saja. Dan mereka pakai orcard itu menggunakan nama gala diner," ujar Gandy kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Begitu datang, manajemen juga tak curiga karena para tamu menggunakan pakaian lelaki pada umumnya. Acara pun juga dimulai dengan dangdutan bersama.
"Mereka bilang bahwa kita hanya acara gala dinner dan lain-lain. Ketika booking pada hari kegiatannya yang kebtulan saya tidak ada di lokasi karena di luar kota. Saya sempat telepon anak buah saya, katanya lagi pada dangdutan," tuturnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, acara tersebut tiba-tiba berubah menjadi kontes kecantikan. Ia mengaku tak diberitahukan soal ini.
Bahkan, pintu masuk dijaga dan pihak hotel tak diperbolehkan masuk selama acara.
"Yang jadi masalah adalah ketika dibilang gala dinner mereka kontes acara dan itu tanpa pelaporan ke kami. Kami pun kecolongan. Dan pada saat acara itu di jaga oleh mereka dan yang masuk harus pakai gelang komunitas mereka," tuturnya.
Hingga akhirnya, berita soal kontes kecantikan itu beredar di media sosial dan membuat geger masyarakat. Ia mengaku kecolongan dan menyesalkan acara dari komunitas itu.
Baca Juga: Jadi Tempat Kontes Transgender, Pihak Hotel Orchardz Kena Tegur Pemkot Jakpus
"Kita dari hotel sebenarnya korban dari peristiwa ini. Kenapa kita korban karena kemarin kita juga sudah di BAP di kepolisian dan mereka mengaku di depan kepolisian," jelasnya.