Prabowo Kunjungan ke China dan Rusia, Pengamat: Orientasi Politik Luar Negeri Indonesia Tunjukkan Pergeseran

Rabu, 07 Agustus 2024 | 22:20 WIB
Prabowo Kunjungan ke China dan Rusia, Pengamat: Orientasi Politik Luar Negeri Indonesia Tunjukkan Pergeseran
Menteri pertahanan Prabowo Subianto temui Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow [Suara.com/Kemenhan RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Menurut saya, ada dua tujuannya, untuk meningkatkan posisi tawar untuk mendapatkan akses lebih besar di bidang keamanan, misalnya pembelian senjata, dukungan politik, dan seterusnya. Bagian dari strategi Prabowo nanti untuk membuka pasar yang lebih luas dengan kerja sama ekonomi di luar negara-negara mainstream Barat," terangnya.

Pergeseran orientasi ini juga dinilai dipengaruhi oleh dinamika politik domestik Indonesia.

"Jadi, jangan-jangan kenapa kita sekarang dekat sekali dengan China, padahal dulu Prabowo seperti terlihat anti-China dari orasi-orasinya, itu dipengaruhi oleh kekuatan politik di dalam negeri, termasuk dalam hal ini pengusaha," tambahnya.

Dafri menyebut pergeseran orientasi politik luar negeri yang terjadi ini menunjukkan bahwa Indonesia belum dapat menjalankan politik bebas aktif yang murni sesuai dengan konsep yang ada. 

"Di era Soekarno kita sangat dekat dengan Timur, tapi di era Soeharto kita dekat dengan Barat. Tidak bisa dikatakan sebagai bebas aktif, lebih bisa dikatakan sebagai pragmatisme," ucapnya.

"Kita tidak peduli lagi, mau barat, mau timur, kalau dia menguntungkan ya, jadi teman kita. Jadi bukan bebas aktif seperti yang dikonsepkan. Saya melihat ke depannya juga oleh Prabowo tidak akan murni," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI