Suara.com - Calon Presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, bersama dengan pasangannya Tim Walz, membuat penampilan publik pertama mereka sebagai pasangan calon dalam sebuah kampanye yang digelar di Temple University, Philadelphia.
Pengumuman Walz sebagai calon Wakil Presiden segera disusul dengan penampilan mereka berdua di hadapan lebih dari 10.000 pendukung yang antusias, Selasa.
Dalam pidato perdananya, Walz memperkenalkan dirinya kepada pemilih Demokrat dan masyarakat Amerika secara umum. Ia menceritakan perjalanan hidupnya yang dimulai dari sebuah kota kecil di Nebraska, menjadi anggota Garda Nasional Angkatan Darat AS, lalu menjadi guru dan pelatih sepak bola sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Pengalaman Walz di Kongres, memberinya pelajaran berharga tentang seni kompromi tanpa harus mengorbankan prinsipnya. Dengan gaya berbicaranya yang lugas dan merakyat, Walz tampak berhasil memikat hati basis Demokrat yang semakin bersemangat.
Kamala Harris, dengan memilih Walz yang merupakan gubernur Midwestern, veteran militer, dan pendukung serikat pekerja, menunjukkan tekadnya untuk memperkuat dukungan di wilayah Midwestern yang krusial dalam pemilihan presiden mendatang.
Dalam kesempatan itu, Walz berbagi kisah pribadi tentang perjuangannya dan sang istri untuk memiliki anak melalui program IVF, sebagai simbol dukungan Partai Demokrat terhadap akses kesehatan yang lebih luas. Ia juga dengan tegas mengkritik Partai Republik yang menurutnya sudah tidak lagi tertarik untuk melindungi kebebasan rakyat Amerika.
Sementara itu, Harris memuji Walz sebagai sosok pengajar dan mentor yang diimpikan setiap anak di Amerika. Ia menyebut Walz sebagai wakil presiden yang pantas untuk Amerika.
Harris juga menekankan bahwa kampanye mereka bukan hanya pertarungan melawan Donald Trump, tetapi juga perjuangan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Amerika.
Penampilan perdana mereka di Pennsylvania, negara bagian yang dianggap paling krusial dalam pemilihan mendatang, menjadi ajang pembuktian bahwa pasangan Harris-Walz memiliki momentum yang kuat.
Baca Juga: Menakar Peluang Menang Kamala Harris dan Tim Walz di Pilpres AS
Dukungan terhadap Walz pun datang dari berbagai kalangan, termasuk dari tokoh progresif seperti Alexandria Ocasio-Cortez hingga senator independen Joe Manchin, serta mantan Presiden Barack Obama yang memuji kemampuan Walz dalam berbicara dan memperlakukan semua orang dengan penuh rasa hormat.