Suara.com - Pihak Istana melalui Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) mengungkap sejumlah kendala jelang perayaan HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN). Karena kendala itu, Istana memastikan menyewa bus, bukan seribu unit Alphard sebagaimana diberitakan sejumlah media.
Kendaraan bus itu disiapkan untuk mengangkut para tamu undangan upacara peringatan HUT RI di IKN. Hal itu karena kendala transportasi, maka dipilihkan bus untuk mengangkut para tamu undangan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan, kapasitas infrastruktur di IKN masih sangat terbatas, ditambah dengan jalur transportasi dari Balikpapan ke IKN yang juga terbatas.
"Tol belum sepenuhnya jadi. Bandara di IKN juga belum jadi. Ini tol dan Bandara ini diperkirakan jadi di akhir Agustus, awal September. Jadi untuk pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di IKN kita masih menghadapi kendala itu, sarana prasarana transportasi," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Selasa (6/8/2024).
Pratikno menegaskan keterbatasan sarana dan prasarana tersebut yang menjadi tantangan sehingga akhirnya diputuskan untuk menggunakan bus.
"Oleh karena itu tantangannya bukan hanya jumlah mobil tantangan yang paling karena terbatas maka kita akan menggunakan bus itu. Jadi kita akan memfasilitasi tranportasi berupa bus untuk menuju tempat upacara," kata Pratikno.
Ia menyampaikan pemerintah sudah berkoordinasi dengan aparat setempat di Kalimantan Timur, mulai dari Pemda, Pemkab, hingga Kapolda dan Pangdam terkait keterbatasan infrastruktur.
"Untuk sama-sama berkolaborasi untuk agar apa yang dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," ujar dia.
Sebelumnya, Kemensetneg menegaskan penyewaan armada mobil untuk upacara peringatan HUT RI di IKN jumlahnya tidak mencapai 1.000 unit. Tepatnya berkisar 200 unit.
Baca Juga: Istana Bantah Sewa 1.000 Unit Alphard Untuk HUT RI Di IKN: Cuma 200 Itupun Bus
Sebelumnya, Kemensetneg membantah pemerintah menyewa 1.000 unit Toyota Alphard untuk gelaran acara di IKN tersebut.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menegaskan armada yang disewa berupa bus. Adapun jenis kendaraan lain truk dan mobil box barang untuk keperluan logistik.
"Armada bus yang disiapkan oleh panpel bidang transportasi (Kemenhub dan OIKN juga Pemda setempat) jumlahnya juga hanya sekitar 200-an (jauh dari 1.000 unit) untuk sarana transportasi pasukan upacara dan undangan," kata Setya dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).