![Elon Musk (kiri). [Kenny OLIVEIRA / BRAZIL'S MINISTRY OF COMMUNICATION / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/02/15/77812-elon-musk.jpg)
“Anda bukanlah 'benteng untuk kesetaraan/kemajuan',” tulis Wilson pada hari Senin di topiknya. “Anda menyebut bahasa Arab sebagai ‘bahasa musuh’ ketika saya berusia 6 tahun, telah berkali-kali dituntut karena diskriminasi, dan berasal dari Apartheid Afrika Selatan.”
Wilson juga mengatakan bahwa ayahnya tidak “peduli tentang perubahan iklim” dan mengatakan dia ingin “terlihat seperti CEO dari Ready Player One.”
“Anda sendirian membuat saya kecewa dengan betapa mudahnya kita sebagai suatu spesies,” Wilson menyimpulkan, “karena entah bagaimana orang-orang tetap mempercayai Anda karena alasan yang terus-menerus tidak saya sadari.”