Sadar Diri Cuma Manusia Biasa, Dalih Presiden Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser dari Kekuasaan

Rabu, 07 Agustus 2024 | 09:51 WIB
Sadar Diri Cuma Manusia Biasa, Dalih Presiden Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser dari Kekuasaan
Sadar Diri Cuma Manusia Biasa, Dalih Presiden Jokowi Minta Maaf Jelang Lengser dari Kekuasaan. [ANTARA/Mentari Dwi Gayati].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istana menjelaskan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan permohonaan maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama menjadi kepala negara. Permintaan maaf itu disampaikan Jokowi dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/8/2024) lalu.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menyampaikan sikap Jokowi tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur agama.

"Permintaan maaf yang disampaikan Presiden Jokowi merupakan perwujudan dari nilai-nilai luhur agama dan adab ketimuran," kata Ari dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Ari menyampaikan konteks penyampaiannya juga di forum Zikir dan Doa Kebangsaan yang dihadiri berbagai tokoh lintas agama dan masyarakat yang digelar untuk menyambut bulan Kemerdekaan.

Baca Juga: Istana: Belum Ada Rencana Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Seperti Isu yang Beredar

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024). [ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati/app].
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024). [ANTARA FOTO/Mentari Dwi Gayati/app].

"Meskipun dari berbagai hasil survei menunjukan tingkat kepercayaan dan juga tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi masih tetap tinggi, namun beliau tetap menyadari bahwa sebagai manusia biasa, beliau tidaklah sempurna," kata Ari.

"Sikap semacam ini merupakan manifestasi dari sikap rendah hati dari seorang pemimpin," sambung Ari.

Jokowi sebelumnya memohon maaf atas segala salah dan khilaf selama dua periode menjadi presiden. Ia sekaligus mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan permohonan maaf serupa.

Permohonan maaf itu disampaikan Jokowi saat pidato membuka acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Tepis Tudingan Jokowi Bentuk Timsus buat Acak-acak Kepengurusan PDIP, Istana: Tanyakan Langsung ke Menkumkam

"Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," sambung Jokowi.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Ma'ruf Amin (kiri) serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Sandiaga Uno (kanan) bersiap mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi serta Perdagangan dan Industri. [Antara Foto/Wahyu Putro A/hp]
Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin. [Antara Foto/Wahyu Putro A/hp]

Sebagai manusia, Jokowi menyampaikan ia bersama Ma'ruf  tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak. 

"Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sebagai manusia biasa, diakui Jokowi, dirinya tidak sempurna.

"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apapun yang ada di dalamnya, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," kata Jokowi.

Jokowi lantas mengajak seluruhnya untuk berdoa besama memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk meraih cita-cira bangsa yang maju. 

Jokowi memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala perlindungan dan anugerah bagi bangsa Indonesia. 

"Sehingga kita mampu terus bertahan, mampu terus bertumbuh, walaupun dunia tengah dilanda berbagai krisis, ketidakpastian global, ketidakpastian geopolitik, perubahan iklim, dan ke depan tantangan yang kita hadapi juga tidak mudah.

Jokowi mengingatkan pentingnya persatuan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman ke depan.

"Berbagai bentuk krisis dan tantangan baru akan bermunculan, akan selalu datang silih berganti. Oleh karena itu, sebagai bangsa kita harus selalu bersatupadu, setuju? Harus saling menguatkan, setuju? Harus saling membantu, setuju? Saling tolong menolong dan saling mendoakan," tutur Jokowi.

"Untuk keselamatan kita semuanya sebagai sebuah bangsa dan untuk kemajuan Indonesia yang kita cintai ini," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI