Israel Lancarkan Dua Serangan Udara Terpisah, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia di Tepi Barat

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 06 Agustus 2024 | 21:09 WIB
Israel Lancarkan Dua Serangan Udara Terpisah, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia di Tepi Barat
Sejumla tentara Israel selama operasi militer di Qabatiya, dekat Jenin, di Tepi Barat (Dok. Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketegangan di negara Timur Tengah nampaknya semakin meningkat usai Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan di Teheran, Iran.

Kabar terbaru saat ini menyebutkan bahwa Militer Israel mengatakan telah melakukan dua serangan udara terpisah di kota Jenin yang bergejolak, mengenai sel-sel bersenjata.

Namun berdasarkan pemberitaan dari negara tersebut, Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait serangan udara terpisah itu.

Bahkan, Pasukan Israel yang didukung oleh serangan pesawat tak berawak menewaskan sedikitnya 12 orang di Tepi Barat yang diduduki, kata petugas medis pada hari Selasa.

Baca Juga: Demonstran Berhasil Gulingkan Sheikh Hasina, Ada Fakta Menarik dari Sosok Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lima orang tewas dalam serangan terhadap dua kendaraan di Jenin, salah satu pusat aktivitas bersenjata paling bergejolak di Tepi Barat. Satu orang lainnya terluka parah.

Serangan itu terjadi selama operasi militer Israel di Jenin di mana rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan barisan pengangkut personel lapis baja memasuki kota dan buldoser lapis baja menggali jalan.

Setelah serangan itu, pasukan Israel mengepung sebuah rumah di desa Kafr Qud, dekat Jenin. Pekerja medis Palestina setempat mengatakan tiga orang tewas dalam baku tembak, dan dua lainnya terluka.

Tidak ada rincian mengenai identitas korban tewas dan tidak jelas apakah mereka anggota faksi bersenjata.

Ketika Israel bersiap menghadapi respons yang diharapkan dari Iran terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada tanggal 31 Juli, kekerasan di Tepi Barat menggarisbawahi tantangan keamanan multi-front yang dihadapi pasukan Israel, 10 bulan setelah dimulainya perang dengan kelompok Palestina Hamas pada tahun 2017. Gaza.

Baca Juga: Mundur dari PM Bangladesh Karena Demo Berdarah, Sheikh Hasina Ternyata Sempat Kumpulkan Pejabat Pagi Hari

Semalam, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya empat warga Palestina tewas dan tujuh lainnya terluka akibat tembakan Israel di kota Aqaba, Tepi Barat, dekat kota Tubas. Dua korban luka berada dalam kondisi kritis.

Kantor berita resmi Palestina WAFA menyebutkan bentrokan terjadi setelah pasukan Israel mengepung sebuah rumah di Aqaba dan bentrok dengan sekelompok pemuda.

Pasukan Israel telah membunuh ratusan warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak dimulainya perang Gaza, banyak dari mereka adalah pejuang bersenjata namun banyak juga yang melemparkan batu kepada pemuda atau warga sipil yang tidak terlibat.

Pada saat yang sama, setidaknya 13 warga Israel tewas dalam serangan Palestina. Pada hari Selasa, seorang penjaga perbatasan perempuan terluka dalam penikaman oleh seorang pria Palestina menggunakan obeng saat pemeriksaan bus di sebuah pos pemeriksaan di pinggiran Yerusalem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI