Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan tersangka yang diduga menjadi pemberi suap mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK), Muhaimin Syarif (MS).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa perpanjangan masa penahanan dilakukan agar tim penyidik melengkapi berkas perkara.
Menurut Tessa, perpanjangan masa tahanan terhadap mantan Ketua DPD Partai Gerindra itu dilakukan hingga 12 September mendatang.
"Diperpanjang terhitung mulai tanggal 6 Agustus 2024-12 September 2024," kata Tessa kepada wartawan, (6/8/2024).
Baca Juga: Respons Bobby Nasution Soal 'Blok Medan' Tambang di Maluku Utara
Sebelumnya diberitakan, KPK menangkap mantan Ketua DPD Partai Gerindra Muhaimin Syarif yang diduga memberikan suap kepada mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.
"Tersangka Muhaimin Syarif alias UCU diduga telah melakukan tindak pidana pidana korupsi memberi atau menjanjikan sesuatu kepada Abdul Gani Kasuba selaku Gubernur Maluku Utara periode tahun 2019-2024 terkait dengan pengadaan barang dan jasa dan pengurusan perizinan di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, Rabu (17/7/2024).
Dia mengungkapkan nilai suap yang diduga diberikan Syarif kepada Ghani Kasuba sebesar Rp 7 miliar yang dilakukan dengan beberapa metode pembayaran.
"Tersangka Muhaimin Syarif alias UCU memberi uang kepada Abdul Ghani Kasuba berkaitan dengan pengadaan barang/jasa dan pengurusan perizinan dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara dengan total sebesar Rp 7 miliar, nilai masih bisa berkembang sesuai hasil penyidikan," tuturnya.
Menurut dia, suap dilakukan Syarif secara tunai melalui ajudan-ajudannya. Selain itu, transaksi juga dilakukan melalui transfer ke rekening keluarga dan perusahaan Ghani Kasuba.
Baca Juga: Bukan Di Maluku Utara, KPK Tangkap Muhaimin Syarif Di Banten, Ada Upaya Kabur?
"Pemberian uang dari Tersangka Muhaimin Syarif alias UCU kepada Abdul Ghani Kasuba selaku Gubernur Maluku Utara dilakukan baik secara tunai ke Abdul Ghani Kasuba maupun melalui ajudan-ajudannya dan juga melalui transfer ke rekening keluarga Abdul Ghani Kasuba, lembaga/pihak yang terafiliasi dengan Abdul Ghani Kasuba serta perusahaan yang terkait dengan keluarga Abdul Ghani Kasuba," katanya.