Suara.com - Anggota Yonif 100/PS Prada D diserang dan dibacok oleh puluhan anggota geng motor salah satu ormas di Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto meminta Polrestabes Medan menangkap para pelaku yang terlibat. Dirinya mengaku tidak takut dengan para geng motor itu.
"Tangkap saja, kita enggak takut sama yang gitu-gitu," kata Whisnu, Selasa (6/8/2024).
Ditanya berapa pelaku yang telah ditangkap, mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri itu meminta wartawan menanyakannya ke Kapolrestabes Medan.
"Tanya Kapolres ya. Pokoknya kita enggak mundur yang gitu-gitu," ujarnya.
Sebelumnya, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu 4 Agustus 2024 dini hari.
Saat itu, korban dan sejumlah rekannya sedang makan di pinggir jalan di lokasi kejadian, lalu diganggu geng motor.
"(Anggota TNI) lagi makan, lalu diganggu geng motor itu," katanya.
Korban dan teman-temannya disebut sempat melakukan perlawanan. Nahas, korban pun terkena bacokan di bagian kepala dan tangan dan paha.
Rico mengatakan bahwa Prada D diserang oleh geng motor salah satu ormas.
"Pelaku geng motor SL (Simple Life), ormas," katanya.
Dirinya mengatakan kasus tersebut ditangani oleh Polrestabes Medan. Pelaku yang ditangkap juga telah diserahkan ke Polrestabes.