Pria Suriah Meratap Tokonya Dihancurkan saat Kerusuhan di Inggris: Seperti Kembali ke Zona Perang

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 06 Agustus 2024 | 14:29 WIB
Pria Suriah Meratap Tokonya Dihancurkan saat Kerusuhan di Inggris: Seperti Kembali ke Zona Perang
Kerusuhan Anti-Imigran di Inggris. (Dok.Sky News)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para perusuh menghancurkan sebuah toko milik orang Suriah saat mereka mengamuk di Belfast pada hari Sabtu ketika kota-kota di Inggris dilanda kekerasan sayap kanan.

Gambar menunjukkan toko tersebut, yang terletak di Sandy Row di selatan Belfast, rusak parah di bagian luar sementara bagian dalamnya tampak seperti mengalami kerusakan akibat serangan pembakaran.

Toko itu milik Abdelkader Al Alloush, yang mengatakan setelah serangan itu bahwa bisnisnya telah menjadi “abu”.

Dia mengatakan kepada Irish News: "Semua yang kami bangun telah hilang."

Baca Juga: Kerusuhan Anti-Imigran Merebak di Belfast, Pihak Keamanan Irlandia Utara Minta Publik Jauhi Wilayah Tertentu

Sam Yousef, seorang anggota komunitas Suriah di Belfast, mengatakan dia terkejut dengan apa yang terjadi selama akhir pekan.

Ilustrasi kerusuhan (unsplash)
Ilustrasi kerusuhan (unsplash)

Dia berkata: “Kami bekerja keras, berusaha membayar pajak, berusaha memberikan kontribusi kepada masyarakat.”

Dia menambahkan bahwa kekerasan yang terjadi pada hari Sabtu “adalah peringatan besar bahwa ada sesuatu yang tidak beres”.

Yousef melanjutkan: “Mereka tidak ingin kami merasa aman."

“Ini membawa kami kembali ke rumah asal kami, zona perang di Suriah. Kami pikir ketika kami datang ke sini kami akan aman."

Baca Juga: Bahasa Inggris Aaliyah Massaid Dipuji saat Bicara dengan Thariq di Italia, Ternyata Begini Riwayat Pendidikannya

“Tetapi ketika kami melihat ini, kami merasa tidak aman lagi.”

Ada bukti serangan pembakaran di tempat lain di jalan yang sama.

Mohammed Idris, seorang pemilik bisnis asal Sudan di Belfast, menggambarkan bagaimana kafenya juga menjadi sasaran para perusuh.

Dia berkata: “Sungguh menyedihkan dan memilukan melihat bisnis Anda didirikan, mengerahkan seluruh upaya, uang Anda… Sayangnya, semuanya gagal.

“Truk polisi ada dimana-mana di sini dan orang-orang membakar kafe. Ini aneh."

“Saya melihat seseorang memegang kayu dan melemparkannya ke dalam dan mobil polisi ada di sini.”

Aksi demonstrasi usai insiden penusukan massal di Inggris (Foto/Dok:PA)
Aksi demonstrasi usai insiden penusukan massal di Inggris (Foto/Dok:PA)

Pada hari Sabtu, kerusuhan terlihat di seluruh Inggris di kota-kota besar seperti Liverpool, Manchester, Leeds dan Hull.

Kekacauan kini telah menyebar ke tempat lain pada hari Minggu, dengan kekerasan meletus di Rotherham.

Preman sayap kanan telah membobol hotel yang menampung pencari suaka, mendapatkan akses setelah memecahkan jendela.

Pasukan polisi di seluruh Inggris telah kewalahan akibat kerusuhan tersebut.

Polisi Merseyside menyebutkan total 23 orang ditangkap. Di Hull, Polisi Humberside mengatakan mereka telah menangkap 20 orang.

Di Bristol, polisi melakukan 14 penangkapan karena gangguan kekerasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI