Suara.com - Wakil Ketua DPR RI fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menilai jika adanya pergantian Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI lebih kepada penyegaran saja. Menurutnya, hal itu merupakan usulan dari Fraksi Gerindra.
"Ya itu usulan dari Fraksi untuk kemudian melakukan pergantian penyegaran di Baleg," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Dasco mengatakan, tak ada alasan serius soal pergantian Supratman dari kursi Ketua Baleg kini diduduki oleh Wihadi Wiyanto. Menurutnya, hal itu karena alasan penyegaran saja.
"Alasannya enggak ada. Penyegaran aja dan untuk kepada yang baru dilantik kan kemudian terpilih lagi untuk lebih menyelami atau lebih mendalami dan belanja masalah-masalah yang ada di Baleg," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap Wihadi bisa sukses dalam mengemban jabatannya sebagai Ketua Baleg DPR RI.
"Ya kan dia harus sukses dulu di tempat yang sekarang kan gitu begitu," pungkasnya.
Dicopot saat Pimpin Rapat Baleg
Sebelumnya, Ketua Baleg DPR, Supratman Andi Agtas mendadak dicopot saat sedang memimpin rapat. Supratman digantikan oleh Wihadi Wiyanto lewat 'surat cinta' yang dikirimkan Fraksi Gerindra.
Saat sedang memimpin membahas soal carry over RUU dalam Prolegnas di DPR, tiba-tiba ada seseorang yang mendatangi Supratman. Dia pun lantas kaget setelah menerima 'surat cinta' dari Fraksi Gerindra yang dikirim sang utusan partai.
"Bapak/ibu sekalian sebelum saya lanjutkan, saya rupanya tiba fiba dapat surat cinta, surat dari fraksi Gerindra nomor A956 EP Gerindra DPR RI 8 2024 tentang pergantian Ketua Baleg DPR RI dari Fraksi Gerindra," kata Supratman terlihat kaget.
Ia lantas membacakan isi surat tersebut terkait pergantian posisinya dengan anggota Fraksi Gerindra, Wihadi Wiyanto. Supratman mengaku baru mengetahui adanya pergantian tersebut.
"Waduh, sesuai dengan keputusan fraksi Gerindra DPR RI dengan ini menyampaikan penggantian Ketua Baleg DPR RI dari partai gerindra sebagaimana di bawah ini nama Ketua Baleg sebelumnya Supratman Andi Agtas digantikan oleh bapak Wihadi Wiyanto SH MH terhitung mulai tanggal 1 Agustus," katanya.
"Rupanya sudah lama ini suratnya, saya baru dikasih. Waduh," sambungnya.
Dengan adanya pergantian ini, rapat Baleg pembahasan carry over RUU ini pun kemudian ditunda sambil menunggu pimpinan DPR RI datang.
"Ini karena ada pergantian seperti ini kita tunggu pimpinan DPR untuk saya lengser dari tempat ini dan menyerahkan kembali ke teman-teman berempat. Kita akan menjadi anggota lagi, belajar menjadi anggota," pungkasnya.