PM Inggris Kutuk Peran Sayap Kanan di Kerusuhan Terbaru: Saya Jamin Anda Akan Menyesal

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 06 Agustus 2024 | 14:05 WIB
PM Inggris Kutuk Peran Sayap Kanan di Kerusuhan Terbaru: Saya Jamin Anda Akan Menyesal
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan King Charles III (Instagram/keirstarmer)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kerusuhan baru terjadi setelah polisi mengatakan lebih dari 150 orang telah ditangkap sejak Sabtu menyusul bentrokan di demonstrasi sayap kanan di Liverpool, Manchester, Bristol, Blackpool dan Hull, serta Belfast di Irlandia Utara.

Para perusuh melemparkan batu bata, botol dan suar ke arah polisi – melukai beberapa petugas – dan menjarah serta membakar toko-toko, sementara para demonstran meneriakkan hinaan anti-Islam saat mereka bentrok dengan pengunjuk rasa tandingan.

Kekerasan tersebut adalah yang terburuk yang pernah terjadi di Inggris sejak musim panas 2011, ketika kerusuhan meluas menyusul pembunuhan polisi terhadap seorang pria ras campuran di London utara.

Para pemimpin agama Kristen, Muslim dan Yahudi di Liverpool mengeluarkan seruan bersama untuk ketenangan.

Aksi demonstrasi usai insiden penusukan massal di Inggris (Foto/Dok:PA)
Aksi demonstrasi usai insiden penusukan massal di Inggris (Foto/Dok:PA)

“Kami sekarang melihat (masalah) banjir terjadi di kota-kota besar dan kecil,” kata Tiffany Lynch dari Federasi Polisi Inggris dan Wales.

Minggu malam, polisi Staffordshire mengatakan hotel lain yang diketahui menampung para pencari suaka menjadi sasaran di dekat Birmingham.

“Sekelompok besar orang” telah “melemparkan proyektil, memecahkan jendela, menyalakan api dan menargetkan polisi” di hotel di kota Tamworth, dan seorang petugas terluka, kata pernyataan itu.

Kerusuhan pertama kali berkobar di Southport pada Selasa malam setelah serangan pisau yang heboh pada Senin di pesta dansa bertema Taylor Swift di kota pesisir barat laut tersebut, sebelum menyebar ke seluruh Inggris.

Hal ini dipicu oleh rumor palsu di media sosial tentang latar belakang tersangka berusia 17 tahun kelahiran Inggris, Axel Rudakubana, yang dituduh membunuh seorang anak berusia enam, tujuh, dan sembilan tahun, dan melukai 10 orang lainnya.

Baca Juga: Bahasa Inggris Aaliyah Massaid Dipuji saat Bicara dengan Thariq di Italia, Ternyata Begini Riwayat Pendidikannya

Polisi menyalahkan kekerasan yang terjadi pada para pendukung dan organisasi terkait Liga Pertahanan Inggris, sebuah organisasi anti-Islam yang didirikan 15 tahun lalu yang pendukungnya dikaitkan dengan hooliganisme sepak bola.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI