Fenomena Anak Cuci Darah, Heru Budi: Kebanyakan Main Gadget Terus Minum Minuman Kemasan

Senin, 05 Agustus 2024 | 22:09 WIB
Fenomena Anak Cuci Darah, Heru Budi: Kebanyakan Main Gadget Terus Minum Minuman Kemasan
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau kawasan lahan yang sudah dibebaskan di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/5/2024). [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti banyaknya kasus anak cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Ia menyebut hal ini terjadi karena kebiasaan anak-anak saat ini.

Heru mengatakan, salah satu penyebabnya pola hidup yang tidak sehat seperti terlalu sering bermain gadget sambil meminum minuman kemasan.

Lantaran asyik bermain, akhirnya sang anak tak sadar hal itu sudah jadi kebiasaan yang berakibat merusak ginjal.

"Pola makan, minuman kemasan, minuman manis-manis, kurang olahraga, cara hidup/pola hidup yang berubah. Anak-anak yang sekarang menggunakan gadget," ujar Heru di Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).

Heru pun menganjurkan orangtua memperhatikan pola hidup anak. Meski masih muda, kebiasaan berolahraga juga harus diterapkan.

"Kalau misalkan kita, saya kan kan setiap hari olahraga. Ini mungkin gak olahraga, main gadget. Habis main gajet minum air manis kemasan. Nggak olahraga. Pola hidup," jelasnya.

Lebih lanjut, Heru mengaku akan melakukan pendataan terhadap pasien-pasien di Rumah Sakit Jakarta. Termasuk juga dengan pemerintah pusat, swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki Rumah Sakit di Jakarta.

"Satu minggu ini bisa kita lihat. Nanti kalau sudah ada datanya, saya kasih," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), angkat suara mengenai pemberitaan tentang banyaknya anak-anak yang cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Baca Juga: 6 Penyebab Anak-Anak Harus Cuci Darah di Usia Muda

Dokter Piprim menegaskan bahwa tidak terjadi lonjakan kasus gagal ginjal pada anak sepanjang tahun ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI