Kasus LPEI, KPK Geledah 2 Rumah dan 1 Kantor di Balikpapan Serta Sita Rp 4,6 M Hingga 37 Tas Mewah

Senin, 05 Agustus 2024 | 18:01 WIB
Kasus LPEI, KPK Geledah 2 Rumah dan 1 Kantor di Balikpapan Serta Sita Rp 4,6 M Hingga 37 Tas Mewah
Jubir KPK Tessa Mahardhika. [Suara.com/Dea Hardiningsih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"KPK telah mengeluarkan surat keputusan nomor 981 tahun 2024 tentang larangan berpergian ke luar negeri terhadap tujuh orang WNI," ujar Tessa. 

"Larangan berpergian tersebut berlaku selama enam bulan ke depan," tambah dia. 

Diketahui, KPK membuka penyidikan kasus dugaan dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Dalam kasus itu, lembaga antirasuah itu menaksir kerugian negara akibat adanya dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit dari LPEI mencapai Rp 3,4 triliun. Jumlah tersebut berasal dari tiga korporasi, yakni PT PE, PT RII, dan PT SMYL.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memerinci kerugian yang disebabkan oleh masing-masing korporasi, yakni PT PE Rp 800 miliar, PT RII Rp 1,6 triliun, dan PT SMYL Rp 1,051 triliun.

"Sehingga yang sudah terhitung dari tiga korporasi dalam penyaluran dari PT LPEI ini ke korporasi ini sementara yang telah kami hitung sebesar Rp3,451 triliun," kata Ghufron saat konferensi  pers, Selasa (19/3/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI