Bangladesh Memanas, PM Hasina Dilaporkan Mengundurkan Diri dan Kabur dari Kediamannya

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2024 | 17:18 WIB
Bangladesh Memanas, PM Hasina Dilaporkan Mengundurkan Diri dan Kabur dari Kediamannya
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mengundurkan diri dan meninggalkan ibu kota Dhaka di tengah protes yang diwarnai kekerasan, kata laporan media lokal.

“Dia dan saudara perempuannya telah meninggalkan Ganabhaban (kediaman resmi Perdana Menteri) menuju tempat yang lebih aman,” kata sumber itu kepada AFP. "Dia ingin merekam pidatonya. Tapi dia tidak mendapat kesempatan untuk melakukan itu," kata sumber itu.

Ratusan ribu pengunjuk rasa menentang jam malam, berbaris di jalan-jalan ibu kota dan kemudian menyerbu istana Perdana Menteri. Gambar visual menunjukkan kerumunan orang berlarian ke kediaman resmi perdana menteri di Dhaka, melambaikan tangan ke arah kamera saat mereka merayakannya.

Tentara dan polisi dengan kendaraan lapis baja di Dhaka telah membarikade rute menuju kantor Hasina dengan kawat berduri, kata wartawan AFP, namun massa dalam jumlah besar membanjiri jalan-jalan, merobohkan penghalang.

Baca Juga: Israel dan Amerika Serikat Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh? PM Malaysia: Pengecut

Media lokal memperkirakan sebanyak 400.000 pengunjuk rasa turun ke jalan namun tidak mungkin untuk memverifikasi angka tersebut.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina  (WikimediaCommons/Foreign and Commonwealth Office)
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (WikimediaCommons/Foreign and Commonwealth Office)

Hal ini terjadi ketika panglima militer Bangladesh Waker-Uz-Zaman akan menyampaikan pidatonya setelah 98 orang tewas dalam bentrokan sengit kemarin, menjadikan jumlah korban tewas sejak protes meletus bulan lalu menjadi lebih dari 300 orang.

Unjuk rasa yang dimulai bulan lalu terhadap kuota pekerjaan pegawai negeri sipil telah meningkat menjadi kerusuhan terburuk dalam 15 tahun pemerintahan Perdana Menteri Hasina dan berubah menjadi seruan yang lebih luas agar pemimpin berusia 76 tahun itu mundur.

Demonstrasi tersebut telah berkembang menjadi gerakan anti-pemerintah yang lebih luas di seluruh Bangladesh. Acara ini telah menarik banyak orang dari seluruh lapisan masyarakat Bangladesh, termasuk bintang film, musisi, dan penyanyi. Lagu-lagu yang meminta dukungan masyarakat tersebar luas di media sosial.

Para pengunjuk rasa sebelumnya menolak undangan Hasina untuk berdialog yang bertujuan meredam meningkatnya kekerasan dan mengkonsolidasikan tuntutan mereka menjadi seruan terpadu agar Hasina mengundurkan diri.

Baca Juga: Remaja 17 Tahun Didakwa atas Insiden Penusukan Massal yang Tewaskan 3 Anak di Inggris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI