Suara.com - Ibu Kota Nusantara (IKN) siap ditempati untuk berlangsungnya Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke 79.
Secara keseluruhan, Kawasan Istana Presiden di IKN mulai dari lapangan upacara dan kantor presiden sudah mencapai angka 80 persen.
Menurut Presiden Jokowi sudah ada Keputusan Presiden (Kepres) tentang pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN maka upacara 17 Agustus 2024 akan digelar di IKN.
Meski demikian, upacara HUT Kemerdekaan RI ke 79 itu juga tetap digelar di Istana Kepresidenan Jakarta dengan dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Syarat dan Cara Ikut Upacara 17 Agustus 2024 di IKN dan Istana Negara Jakarta
Selain itu, sejumlah Menteri kabinet Indonesia Maju serta Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan pindah ke IKN secara bertahap.
Mengingat semuanya akan hidup dengan lingkungan yang baru di IKN, mereka tentunya mulai dari nol dengan segala situasi yang ada di IKN.
Banyak sekali yang sudah tidak sabar lagi ingin pindah ke IKN, lantaran melihat hasil bangunannya yang luar biasa, belum lagi pemandangan alam yang ada benar-benar murni.
Namun ternyata ada juga yang menghindari pindah ke IKN dengan berbagai macam alasan. Seperti yang baru-baru ini viral, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) mengaku takut jika dipindahkan ke IKN di Kalimantan Timur lantaran percaya dengan adanya santet.
Salah satu pejabat fungsional di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menceritakan pengalaman buruknya.
Baca Juga: Hasto PDIP: Bahas Penyelesaian Sengketa Tanah IKN Lebih Penting Dari Pada Influencer Dan Relawan
Ia bercerita pengalaman yang sudah dialami suaminya, terkait santet. Kala itu sang suami dipindahkan ke Pontianak, Kalimantan Barat dan mendapatkan santet.
Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin sontak meluruskan persepsi negatif itu.
Pihaknya mengatakan bahwa jaman sekarang sudah tidak bisa disamakan dengan jaman dahulu. Meski begitu dirinya tidak menutup mata soal keberadaan santet.
“Santet, believe or not believe, saya pernah mengalami.,” ujarnya.
“Tapi santet itu di Banyuwangi ada, di Banten ada, di mana saja juga ada,” tegasnya.
Kesiapan yang ada di IKN benar-benar sudah matang. Sejumlah fasilitas di IKN ini sudah siap menyambut kedatangan ASN yang akan bertugas.
Selain sejumlah fasilitas umum, Pembangunan 21 tower rumah susun hunian juga sudah rampung dan siap ditempati ASN yang akan bertugas disana.
Oleh karenanya, Alimuddin mengajak ASN maupun PNS untuk tidak khawatir terkait kesejahteraan jika dipindah tugaskan ke IKN di Kalimantan Timur.
Kontributor : Kanita