Perkara Kostum, Laga Voli Pantai Mesir Kontra Spanyol di Olimpiade Paris Tuai Perdebatan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 05 Agustus 2024 | 13:28 WIB
Perkara Kostum, Laga Voli Pantai Mesir Kontra Spanyol di Olimpiade Paris Tuai Perdebatan
Tim Voli Pantai Mesir dan Spanyol di Olimpiade Paris (X/leslibless)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim putri Mesir bertanding melawan Spanyol dalam pertandingan voli pantai di Olimpiade Paris. Pilihan pakaian mereka lantas menjadi bahan pembicaraan yang lebih besar di media sosial dibandingkan penampilan mereka dalam pertandingan tersebut.

Pertandingan tersebut dijadwalkan sebagai bagian dari babak terakhir permainan pool, dengan hasil yang menentukan penentuan pertandingan perempat final turnamen bola voli Olimpiade. Saat gambar pertandingan tersebut dibagikan di media sosial, perbedaan pakaian kedua tim menjadi perbincangan besar hingga memicu perdebatan mengenai pilihan pakaian olahraga dalam voli pantai.

Meskipun Spanyol tampil luar biasa dengan permainan mereka di Olimpiade Paris, pengguna media sosial menemukan lebih banyak hal untuk dibicarakan selain penampilan duo bintang mereka Liliana Fernandez dan Paula Soria Gutierrez.

Hasilnya, Spanyol mengalahkan Mesir pada Kamis lewat pertandingan dua set langsung.

Baca Juga: Biodata Gregoria Mariska, Penyumbang Medali Perdana di Olimpiade Paris Pernah Ingin Pensiun

Sementara pemain Spanyol mengenakan bikini, pemain voli pantai asal Mesir mengenakan hijab, kemeja lengan panjang berwarna hitam, dan legging hitam sepanjang mata kaki pada voli pantai putri. Jika pemain Mesir mewakili Prancis, mereka tidak diperbolehkan berhijab.

Sejumlah netizen menyoroti kontrasnya kostum yang dikenakan. Ada yang menilai kostum salah satu negara lebih cocok untuk olehraga tersebut, ada juga yang menilai sebaliknya.

"Mungkin sesuatu (model baju) yang ada di tengah-tengah bisa jadi solusi yang bagus?" tulis salah satu pengguna X.

Sebelumnya, anggota tim voli pantai Mesir menentang larangan jilbab bagi atlet yang berlaga di Olimpiade Paris di Prancis.

“Saya ingin bermain dengan hijab, dia ingin bermain dengan bikini,” Expressen nelaporkan seperti yang disampaikan Doaa Elghobashy, atlet dari Mesir. "Semua boleh, kalau mau telanjang atau berhijab. Hargai saja semua budaya dan agama yang berbeda."

Baca Juga: "Ada Badai di Dalam", Kisah Dibalik Gaya Penembak Viral Turki yang Super Santai Tangan di Saku

"Saya tidak menyuruh Anda memakai jilbab dan Anda tidak menyuruh saya memakai bikini. Tidak ada yang bisa memberi tahu saya cara berpakaian. Ini negara bebas, semua orang boleh melakukan apa yang mereka inginkan," katanya. .

Amnesty International dan 10 kelompok lainnya telah menulis surat kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada bulan Juni meminta agar larangan tersebut dibatalkan, dengan mengatakan bahwa keputusan tersebut menyebabkan atlet Muslim 'didiskriminasi'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI