Suara.com - Meninggalnya Ismail Haniyeh yang merupakan pemimpin Hamas nampaknya semakin ketegangan meningkat antara kelompok Hizbullah dan Israel.
Bahkan Hamas dan Iran telah menyatakan tekad untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan kepala biro politik kelompok itu, Ismail Haniyeh, yang tewas pada Rabu (31/7) di ibu kota Iran, Teheran.
Sementara itu, Hizbullah juga berjanji akan membalas pembunuhan komandannya, Faud Shukr, di Beirut.
Kali ini menurut laporan media levisi Israel, Channel 14 melaporkan sedikitnya 50 roket ditembakkan ke arah Galilea Atas Israel bagian Utara.
Baca Juga: Israel Batasi Akses Warga Palestina ke Masjid Al-Aqsa, Ketegangan Meningkat Drastis
Rentetan serangan roket diluncurkan dari Lebanon selatan ke arah Israel pada Minggu (4/8) pagi waktu setempat.
Suara sirene terdengar akibat peluncuran tersebut.
Kekhawatiran atas kemungkinan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah berkembang, di tengah baku tembak lintas batas yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Eskalasi tersebut terjadi saat Israel terus menggempur Gaza hingga menewaskan hampir 40 ribu korban sejak 7 Oktober 2023.