Konflik PKB dan PBNU Berpotensi Melebar, Ada Kemungkinan Saling Gulingkan Kekuasaan Lewat Muktamar

Senin, 05 Agustus 2024 | 12:45 WIB
Konflik PKB dan PBNU Berpotensi Melebar, Ada Kemungkinan Saling Gulingkan Kekuasaan Lewat Muktamar
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Santri Gus Dur Menggugat, Aliansi Santri Gus Dur Menggugat aksi di depan Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Jumat (2/8/2024). [Suara.com//Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berpotensi melebar. Konflik itu sebelumnya ditengarai lantaran hubungan pribadi antara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Yahya Cholil Staquf selaku Ketua PBNU dan adiknya Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama.

Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan, menilai konflik tersebut kini sudah menjadi konflik antarlembaga dan berpotensi kian melebar.

"Konflik PKB-PBNU berpotensi meluas secara kelembagaan," kata Yusak kepada Suara.com, Senin (5/8/2024).

Yusak mengatakan tidak menutup kemungkinan kubu Cak Imin akan bermanuver menggulingkan kepemimpinan Gus Yahya melalui Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama. Kemungkinan sama berlaku sebaliknya untuk Cak Imin.

"Begitu juga, tidak menutup kemungkinan kubu NU melalui Gus Ipul bermanuver menggelar Muktamar PKB Tandingan. Kemungkinan itu sangat potensial terjadi mengingat keretakan hubungan Cak Imin dengan Gus Yahya-Gus Yaqut yang semakin mengental dan sulit mencari titik temu," tutur Yusak.

Yusak mengatakan hubungan PKB dan PBNU sudah berada pada fase gawat darurat.

Ia mengimbau agar pola-pola pengerahan massa sebaiknya dihentikan karena berpotensi memunculkan bentrokan fisik antar pendukung. Imbauan ini menyusul adanya geraka demonstrasi di depan kantor PBNU, hingga sikap GP Ansor dan Banser yang siap menghalau pendemo.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Suara.com/Dea)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Suara.com/Dea)

"NU dan PKB saya kira sangat dewasa dalam berpolitik, sehingga harus dicari pola pertarungan yang lebih elegan, bukan dengan pengerahan massa karena pada akhirnya yang dikorbankan adalah warga akar rumput NU sendiri," kata Yusak.

Gebuk Pendemo

Baca Juga: Respons Panas Cak Imin Soal Pernyataan Ketum PBNU: Yang Rusak Itu Yahya Sama Saiful

Sebelumnya GP Ansor memerintahkan Banser mengusir dan menggebuk pendemo di kantor PBNU, menyusul adanya demonstrasi yang dilakukan Aliansi Santi Gusdur di depan kantor PBNU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI