Serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan di Kota Gaza pada hari Sabtu menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai 21 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang mengumumkan jumlah korban pada hari Minggu. Militer Israel, yang sering menuduh militan Palestina berlindung di kawasan sipil, mengatakan pihaknya menyerang pusat komando Hamas.
Israel mengatakan pihaknya berusaha menghindari tindakan yang merugikan warga sipil, namun militer jarang berkomentar mengenai serangan individu, yang sering kali menewaskan perempuan dan anak-anak. Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan militan dalam penghitungannya.
![Warga Palestina membawa beberapa barang yang diselamatkan ketika mereka menuju kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, Jumat (30/5/2024). [Omar AL-QATTAA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/02/25731-konflik-israel-palestina-perang-israel-palestina-jalur-gaza-kamp-pengungsi-jabalia.jpg)
Militan pimpinan Hamas membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 250 orang dalam serangan mendadak mereka ke Israel selatan pada Oktober lalu.
Serangan besar-besaran Israel yang dilancarkan di Gaza telah menewaskan sedikitnya 39.550 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut, yang tidak menyebutkan berapa banyak di antara mereka yang merupakan militan. Serangan udara besar-besaran dan operasi darat telah menyebabkan kehancuran yang luas dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza terpaksa mengungsi, seringkali berkali-kali lipat.
Hizbullah secara teratur melakukan baku tembak dengan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon sejak awal perang, yang menurut kelompok militan tersebut bertujuan untuk mengurangi tekanan terhadap sekutunya yang didukung Iran, Hamas. Serangan dan serangan balik yang terus menerus semakin parah dalam beberapa bulan terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih merusak.
Lebih dari 590 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak dimulainya perang di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sebagian besar tewas dalam serangan Israel dan protes yang disertai kekerasan. Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur dalam perang Timur Tengah tahun 1967, dan Palestina menginginkan ketiga wilayah tersebut sebagai negara masa depan mereka.