Suara.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa setiap provinsi harus punya alat skrining tuberkulosis (TB) Portable X-Ray. Alat itu dinilai bisa lebih cepat mengobservasi penyakit TBC.
Budi menyampaikan bahwa Kemenkes akan mendistribusikan portable X-Ray ke daerah-daerah dengan kasus TB yang tinggi. Salah satu daerah yang menjadi prioritas ialah Kota Bandung.
“Butuhnya untuk nasional, kami merasa masing-masing provinsi harus punya 2 alat portable X-Ray, tapi saat ini kami mau prioritaskan ke provinsi-provinsi yang tinggi kasus TBC-nya,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).
Portable X-Ray tersebut merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA). Saat ini yang tersedia di Indonesia ada sebanyak 25 unit, tersebar di 15 kabupaten/kota di 8 provinsi prioritas percepatan eliminasi TBC 2030.
Baca Juga: Kantor PKBI Digusur, Menkes dan Jokowi Diminta Bertanggung Jawab!
Alat itu nantinya akan didistribusikan ke wilayah prioritas dengan jumlah kasus TB tinggi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Maluku.
Setelah peluncuran di Bandung, Budi meminta agar wilayah lain yang telah mendapatkan Portable X-Ray dapat segera memulai kegiatan Active Case Finding bulan ini juga.
Alat tersebut juga bisa jadi solusi dalam pemeriksaan TB pada anak. Sebab, kata Budi, TB secara fisik tidak dapat diobservasi serta anak-anak juga tidak dapat dipaksa mengeluarkan dahaknya. Sehingga pemeriksaannya perlu dengan rontgen, termasuk dengan alat Portable X-Ray.
Secara data, Indonesia menempati posisi kedua kasus TB terbanyak di dunia setelah India. Jumlah kasus baru mencapai 1.060.000 dan 134.000 kematian setiap tahunnya, atau setara dengan 15 kematian akibat TB setiap jam.
“Itu sebabnya kenapa pemerintah sekarang, sejak pandemi Covid-19, TBC ditangani secara agresif melakukan program surveilans untuk menemukan di mana saja,” tegas Budi.
Baca Juga: Protes Markas Digusur! PKBI Curigai Kemenkes Bisa Dapat Sertifikat BPN: Kapan Ukur Tanahnya?
Dengan bantuan alat tersebut, Budi berharap ada 900 ribu kasus TB bisa ditemukan tahun ini.
"Karena kalau kasus TBC ditemukan, bisa langsung diobati, cukup 4 sampai 6 bulan bisa sembuh. Pasien TB tidak akan menularkan kalau sudah dikasih obat, sehingga diharapkan makin lama makin sedikit kasusnya," ujarnya.