Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses Manfaatkan Hampir 1,5 Juta Ton FABA PLTU

Minggu, 04 Agustus 2024 | 12:45 WIB
Sepanjang Semester I 2024, PLN Sukses Manfaatkan Hampir 1,5 Juta Ton FABA PLTU
Tetrapod yang berbahan dari FABA PLTU Indramayu digunakan untuk untuk mencegah terjadinya abrasi dan memperkuat struktur pantai serta pemecah gelombang laut. (Dok: PLN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepanjang semester I 2024, PT PLN (Persero) berhasil memanfaatkan 1.450.840 ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada 47 unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang tersebar di seluruh tanah air.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan langkah pemanfaatan FABA ini merupakan wujud dari penerapan prinsip Enviroment, Sustainability and Governance (ESG). Harapannya, pemanfaatan FABA bisa lebih luas, tak hanya menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga mendorong perekonomian masyarakat.

“Melalui FABA, kehadiran pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik, tetapi juga mampu sebagai bahan dasar yang menjaga dan melestarikan lingkungan serta menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” jelas Darmawan.

Kini, FABA dapat dimanfaatkan untuk beragam manfaat bagi masyarakat. Adapun  FABA dimanfaatkan menjadi  subgrade stabilisasi timbunan pilihan, subtitusi bahan baku semen, Ready Mix , material pencegah air asam tambang, paving, pembuatan  batako, kansteen, U Ditch, pupuk, tetrapod, jalan beton, media tanam dan lainnya.

Baca Juga: Petronas Indonesia Dukung Ketahanan Energi Nasional

”FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional,” ujar Darmawan.

Beberapa pemanfaatan FABA kata Darmawan, di antaranya, mampu meningkatkan kebasaan (pH) tanah, mencegah abrasi di daerah pesisir pantai, menjadi pupuk tanaman, bahan campuran beton, bahan pengeras jalan, hingga pembuatan batako yang kini digunakan untuk pembangunan gardu distribusi.

Tercatat, pemanfaatan FABA PLN Group terus mengalami peningkatan sejak FABA ditetapkan sebagai Limbah Non B3, pemanfaatan tertinggi terjadi pada tahun 2023 sebesar 3,716 jt ton atau 123% dari produksi FABA 2023, sehingga dapat mengurangi jumlah FABA yang tersimpan di ashyard. Pemanfaatan FABA mengacu pada Dokumen Rincian Teknis yang terintegrasi dalam Persetujuan Lingkungan PLTU.

Dirinya juga menyampaikan bahwa FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas dan pihaknya membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur.

“PLN terbuka kepada masyarakat jika ingin berpartisipasi dalam memanfaatkan FABA. FABA merupakan material yang aman sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Darmawan.

Baca Juga: Terapkan Transformasi Pengelolaan SDM, PLN Indonesia Power Menuju Perusahaan Top Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI