Reaksi Joe Biden dan Kamala Harris Setelah Iran Beri Ancaman Untuk Israel

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 14:59 WIB
Reaksi Joe Biden dan Kamala Harris Setelah Iran Beri Ancaman Untuk Israel
Kamala Harris dan Joe Biden (Instagram/kamalaharris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden AS Joe Biden memberikan reaksi mengejutkan setelah dirinya mendapatkan kabar bahwa Iran bersama kelompoknya Hamas, Hizbullah, dan Huthi akan melakukan serangan ke Israel, usai Ismail Haniyeh meninggal dunia.

Menurut Presiden Amerika Serikat itu, dirinya dan Kamala Harris yang merupakan calon presiden dari Partai Demokrat memberikan tekanan dan komitmen untuk membela keamanan Israel dari ancaman Iran.

“Melawan semua ancaman dari Iran,” kata Gedung Putih tersebut saat mengatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Joe Biden mengklaim bahwa seruan bersama Kamala Harris itu untuk meredakan ketegangan lebih luas lagi, setelah Pemimpin Hamas tewas.

Baca Juga: Momen Terakhir Ismail Haniyeh Sebelum Tewas Dibunuh Roket Israel, Ikut Makan Malam Resmi Kepresidenan

“Upaya yang sedang berlangsung untuk meredakan ketegangan yang lebih luas di kawasan ini,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Seruan di antara para pemimpin juga terjadi setelah Israel mengumumkan telah “menghilangkan komandan militer Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.

Pemerintahan Netanyahu belum mengomentari pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, namun kelompok militan Palestina menyalahkan Israel.

"Menegaskan kembali komitmennya terhadap keamanan Israel terhadap semua ancaman dari Iran, termasuk kelompok teroris yang diwakilinya, Hamas, Hizbullah, dan Huthi," kata Gedung Putih dalam pembacaan pembicaraan telepon presiden dengan Netanyahu.

“Presiden membahas upaya untuk mendukung pertahanan Israel terhadap ancaman, termasuk terhadap rudal balistik dan drone, termasuk pengerahan pertahanan baru militer AS,” katanya.

Baca Juga: Serangan Udara Israel Tewaskan Komandan Hamas di Tepi Barat

Hamas, Hizbullah dan pemberontak Huthi Yaman semuanya menerima dukungan dari Iran.

Israel telah memerangi Hamas di Jalur Gaza sejak serangan kelompok itu pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian 1.197 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Militan juga menyandera 251 sandera, 111 di antaranya masih ditawan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer tewas.

Kampanye pembalasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 39.480 orang di Gaza, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas, yang tidak memberikan rincian mengenai kematian warga sipil dan militan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI