Ratusan Masjid di Inggris Diperkuat Keamanan, Antisipasi Serangan Sayap Kanan Pasca Tragedi Southport

Andi Ahmad S Suara.Com
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 12:51 WIB
Ratusan Masjid di Inggris Diperkuat Keamanan, Antisipasi Serangan Sayap Kanan Pasca Tragedi Southport
Aksi demonstrasi usai insiden penusukan massal di Inggris (Foto/Dok:PA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi penikaman yang terjadi di Southport, Inggris beberapa waktu lalu nampaknya membuat suasana di negara kerajaan tersebut semakin panas, bahkan saat ini ratusan masjid memperketat pengamanan setelah adanya aksi protes.

Dewan Muslim Inggris (MCB) mengatakan, ratusan masjid di seluruh wilayah Inggis saat ini tengah memperketat pengamanan menyusul adanya isu serangan kelompok sayap kanan, usai insiden penikaman pada Jumat lalu.

Akibat insiden itu terdapat tiga remaja perempuan tewas dan beberapa lainnya kritis setelah ditikam di klub tari anak-anak di Southport.

Insiden itu memicu protes massal dan bentrokan dengan polisi di tengah laporan yang belum dikonfirmasi bahwa pelaku penikaman adalah seorang pengungsi.

Baca Juga: Daftar Calon Kuat Pasangan Kamala Harris di Pilpres Amerika Serikat

Lebih banyak aksi protes diperkirakan akan berlangsung pada akhir pekan ini di 15 kota di Inggris.

"Kami bersiap-siap berdasarkan apa yang sudah kami lihat dan dari apa yang dikatakan oleh poster via internet, tetapi tampaknya preman dan massa sayap kanan akan berusaha mengintimidasi umat dan masjid," kata Sekretaris Jenderal MCB Zara Mohammed dikutip dari surat kabar The Independent.

MCB berencana agar masjid-masjid menyewa staf keamanan profesional, memperkuat pintu dan jendela, serta memastikan kamera CCTV berfungsi dengan baik, lapor The Independent.

Beberapa masjid dilaporkan telah menerima ancaman "serangan terarah" melalui telepon.

Minggu lalu, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun yang diduga melakukan serangan penikaman mematikan telah ditangkap.

Baca Juga: Kamala Harris Resmi Maju Jadi Capres Setelah Amankan Tiket dari Partai Demokrat

Pada 1 Agustus, tersangka didakwa dengan beberapa tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan, kata polisi setempat.

Di London, lebih dari 100 demonstran ditangkap karena gangguan kekerasan, penyerangan, dan pelanggaran kondisi protes. Beberapa dari mereka mengalami cedera ringan.

Badan penegak hukum Inggris menuduh Liga Pertahanan Inggris (EDL) yang berhaluan kanan memicu protes, sementara beberapa media di negara tersebut melaporkan bahwa Rusia berada di balik kerusuhan tersebut. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI