Suara.com - Tinggal menghitung bulan lagi menuju Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat yang akan diselenggarakan pada Selasa 5 November 2024.
Ada tiga calon kuat yang bakal berkontestasi di Pilpres Amerika Serikat yakni, Robert F Kennedy Jr, Donald Trump dan Kamala Harris (Yang sudah dipastikan maju karena sudah mendapatkan tiket dari Partai Demokrat).
Tentunya pasti banyak yang bertanya-tanya siapa pendamping ketiga capres AS tersebut. Presiden Amerika Serikat Joe Biden nampaknya sudah menyiapkan beberapa nama untuk mendampingi Kamala Harris.
Hal tersebut diungkapkan usai ia berdiskusi dengan wakil presiden yang juga calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, tentang siapa yang akan dipilih sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden 2024.
Baca Juga: Kamala Harris Resmi Maju Jadi Capres Setelah Amankan Tiket dari Partai Demokrat
"Ya," kata Biden ketika ditanya apakah dia telah berbicara dengan Harris tentang pilihannya untuk wakil presiden.
Awal pekan ini, media AS melaporkan bahwa Harris dijadwalkan mengumumkan wakil presiden pilihannya pada tanggal 7 Agustus.
Berikut Ini Daftar Calon Kuat Pasangan Kamala Harris
Daftar kandidat untuk calon wapres Harris dilaporkan dapat dipersempit menjadi Gubernur Kentucky Andy Beshear, Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro, dan Gubernur Minnesota Tim Walz.
Pemilihan presiden AS dijadwalkan akan diadakan pada tanggal 5 November.
Baca Juga: Turki Munculkan Nama Khaled Mashal, Hamas Segera Umumkan Pengganti Ismail Haniyeh
Sebelumnya, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris memperoleh cukup suara dari delegasi konvensi Partai Demokrat dan berhasil mengamankan nominasi presiden partai tersebut, demikian ungkap Ketua Komite Nasional Demokrat Jaime Harrison pada Jumat.
Harris melewati ambang batas 2.350 suara delegasi untuk nominasi presiden Partai Demokrat, kurang dari dua minggu setelah Biden mundur dari ajang pemilihan presiden 2024 dan mendukung Harris sebagai calon dari Partai Demokrat.
"Dengan bangga saya memastikan bahwa Wakil Presiden Harris telah meraih lebih dari mayoritas suara delegasi konvensi dan akan menjadi calon presiden Partai Demokrat setelah penutupan pemungutan suara pada Senin," kata Harrison melalui panggilan video, menurut beberapa media AS.