Dua Warga Rusia Disandera oleh Kelompok Terkait al-Qaeda di Niger

Bella Suara.Com
Sabtu, 03 Agustus 2024 | 09:08 WIB
Dua Warga Rusia Disandera oleh Kelompok Terkait al-Qaeda di Niger
Jama'at Nasr al-Islam wal Muslimin (JNIM) (Dok.Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kelompok yang terkait dengan al-Qaeda, Group for the Support of Islam and Muslims (GSIM), merilis video yang menunjukkan dua pria yang mengidentifikasi diri sebagai warga Rusia pada Jumat (02/08/2024).

Dua warga Rusia itu mengatakan bahwa mereka telah diculik di Mbanga, barat daya negara tersebut. Mbanga terletak di wilayah Tillaberi, dekat perbatasan Niger dengan Burkina Faso dan Mali. Daerah tersebut dikenal memiliki beberapa tambang emas.

Dalam video yang dirilis GSIM, salah satu pria memperkenalkan dirinya sebagai Yurit, seorang ahli geologi kelahiran Rusia yang tinggal di Ukraina. Pria kedua mengidentifikasi dirinya sebagai Greg, yang mengaku baru tiba di Niger sebulan yang lalu.

Kedua pria tersebut, yang berbicara dalam bahasa Inggris, menyatakan bahwa mereka bekerja untuk perusahaan Rusia di Niger. Namun, video tersebut tidak mencantumkan tanggal dan tidak ada informasi yang diberikan oleh kedua pria mengenai kapan mereka diculik.

Baca Juga: Putus Cinta, Seorang Ibu Muda Nekat Membuang Bayi yang Baru Dilahirkannya di Sarang Semut

Sementara Rusia, pada 25 Juli lalu telah memperingatkan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Mali dan Niger karena situasi keamanan yang tidak stabil di wilayah tersebut. Kedua negara tersebut sedang berjuang melawan pemberontakan ekstremis.

Peringatan perjalanan dari Rusia datang di tengah meningkatnya kekhawatiran akan keamanan di wilayah Sahel, di mana kelompok-kelompok bersenjata aktif melakukan serangan dan penculikan.

Pemerintah Niger dan negara-negara tetangganya berusaha keras untuk mengatasi ancaman tersebut dan menjaga stabilitas kawasan.

Sebagai informasi, Group for the Support of Islam and Muslims (GSIM), yang juga dikenal dengan nama Jama'at Nasr al-Islam wal Muslimin (JNIM), adalah kelompok yang terafiliasi dengan al-Qaeda.

Dibentuk pada bulan Maret 2017, GSIM merupakan hasil penggabungan beberapa kelompok jihad di wilayah Sahel, termasuk Ansar Dine, Al-Mourabitoun, dan cabang al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM).

Baca Juga: DuckDuckGo vs Yandex Browser, Perbandingan Kelebihan dan Kekurangannya

GSIM secara resmi menyatakan kesetiaannya kepada al-Qaeda dan pemimpinnya, Ayman al-Zawahiri, pada saat pembentukannya. Kelompok ini dipimpin oleh Iyad Ag Ghaly, seorang tokoh penting dalam jaringan jihad di Afrika Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI