Kasus Kerangka Ibu-Anak, Coretan Pilu 'Surat untuk Mudjoyo' di Rumah Iguh: Akan Kubawa Sampai Mati Semua Janji Manismu

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 17:06 WIB
Kasus Kerangka Ibu-Anak, Coretan Pilu 'Surat untuk Mudjoyo' di Rumah Iguh: Akan Kubawa Sampai Mati Semua Janji Manismu
Isi pesan yang ditulis di tembok rumah Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Putra (24) yang ditemukan telah menjadi kerangka di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus penemuan kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya,  Elia Putra (24) di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat masih menjadi misteri. Kekinian, polisi menyelidiki coretan di tembok rumah ibu dan anak yang berjudul: Surat untuk Mudjoyo. 

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartono mengatakan saat ini pihaknya juga turut memeriksa barang bukti USB yang didapati di rumah ibu dan anak yang tewas dalam kondisi mengenaskan itu.

Diduga, coretan itu merupakan ungkapan kekecewaan Iguh semasa hidupnya kepada sang suami, Mudjoyo Tjandra.

"Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan. Itu semuanya yang ada di dalam USB," kata Tri dikutip dari Antara, Jumat (2/8/2024).

Satreskrim Polres Cimahi olah TKP penemuan kerangka manusia di Perumahan Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, KBB.[Suara.com/Rahman]
Satreskrim Polres Cimahi olah TKP penemuan kerangka manusia di Perumahan Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, KBB.[Suara.com/Rahman]

Tri mengaku masih melakukan analisa terhadap pesan kekecewaan yang ditujukan kepada suami korban.

Pihaknya juga tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari.

Keduanya ditemukan oleh Mudjoyo Tjandra yang merupakan suami dari Iguh serta ayah Elia pada Senin (29/7/2024) lalu.

"Sampai saat ini kami menganalisa (kekecewaan) terhadap suaminya. Terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan cuma sekedar itu," kata dia.

Dia menyebut pihaknya sudah memeriksa sebelas orang saksi yaitu nama-nama yang tertera di tulisan di dinding, suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga dan keluarga korban.

Baca Juga: Miris! Gegara Jalan Rusak Berat, Neneng Melahirkan Anaknya di Atas Tandu

Tri mengatakan suami dari Iguh tengah dijadikan saksi untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI