Pemprov DKI Berencana Revitalisasi Pasar Pramuka, Bakal Terkoneksi dengan LRT

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 14:43 WIB
Pemprov DKI Berencana Revitalisasi Pasar Pramuka, Bakal Terkoneksi dengan LRT
Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi pada Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur. Selain melakukan sejumlah perbaikan, pasar ini juga bakal terintegrasi dengan angkutan umum LRT Jakarta.

Menjelang pelaksanaan proyek ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau langsung Pasar Pramuka. Heru mengatakan dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT LRT Jakarta dan PD Pasar Jaya sudah menyepakati rencana revitalisasi ini.

"Kami di sini melihat rencana revitalisasi Pasar Pramuka. Nanti konsepnya akan terkoneksi dengan LRT Jakarta. Jadi, Pak Direktur Pasar Jaya dengan Jakpro sudah menyampaikan itu," ujar Heru di lokasi.

Untuk pengerjaan LRT rute fase 1B Velodrome-Manggarai, disebutnya akan mulai dikerjakan sampai Pramuka lebih dulu.

Baca Juga: Harga Obat di Indonesia Gila-gilaan, 5 Kali Lebih Mahal Dibanding Malaysia

"Rute yang paling cepat bisa digunakan adalah Velodrome-Pramuka. Sambil pembuatan strukturnya ke Manggarai," katanya.

Lebih lanjut, Heru menyampaikan permohonan maaf karena selama proses pembangunan LRT Jakarta Fase 1B terdapat pergeseran lajur kendaraan yang menimbulkan kemacetan, termasuk di Jalan Pramuka.

"Maka dari itu, kepada seluruh masyarakat, saya minta maaf kalau pembangunan LRT Jakarta rute Pramuka ini mengalami kendala kemacetan. Semoga bisa segera kita selesaikan. Untuk rute Pramuka, konsepsi tahun ini sudah selesai. Mudahan-mudahan lalu lintas bisa kembali normal," ucapnya.

Sementara Ketua Perhimpunan Farmasi Pasar Pramuka, Edy Haryanto, mengatakan para pedagang sudah diberitahukan soal pelaksanaan proyek ini sejak empat bulan lalu. Ia mengaku menerima revitalisasi ini karena bangunannya sudah cukup tua sejak 1984 lalu.

"Artinya, secara struktur kita menyadari kesesuaian di masa lalu dan sekarang pasti berbeda. Tentu, kenyamanan juga berubah, keamanan juga pasti sangat berpengaruh, khususnya di struktur mechanical-electrical," ucapnya.

Baca Juga: Kota Lama Surabaya, Destinasi Wisata Baru dengan Nuansa Tiga Etnis Berbeda

"Nanti akan pindah sementara di lantai 2, yang sekarang ruang parkir. Artinya, proses revitalisasi tidak mengganggu proses jual beli pedagang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI