Maaf Jokowi Diterima, Tapi Catatan Rakyat Tak Terlupakan

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 14:31 WIB
Maaf Jokowi Diterima, Tapi Catatan Rakyat Tak Terlupakan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin Indonesia. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Jazilul Fawaid menilai wajar apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan permohonan maafnya.

Namun, ia mengingatkan ada pertanggungjawaban soal janji-janji presiden.

"Manusiawi itu wajar menyampaikan permohonan maaf dan tentu masyarakat indonesia tentu memberikan maaf. Tapi selalu presiden itu ada laporan dan pertanggung jawaban kepada masyarakat Indonesia terkait janji-janjinya, kepercayaan yang sudah diembannya, terkait dengan mandat sudah sampai mana," kata Jazilul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Ia mengatakan, masyarakat juga berharap janji presiden dapat dipenuhi, apalagi kepala negara digaji oleh rakyat.

Baca Juga: Sinyal Mega Tolak Undangan Upacara 17-an di IKN? PDIP Kritik Jokowi: Haus Seremonial tapi Lupa Masalah Bangsa

"Karena apa, karena masyarakat berharap pelaksanaan dari janji-janji dan presiden juga digaji. Maka permohonan maaf selaku pribadi saya yakin, masyarakat indo akan memaafkan. Tapi selaku presiden itu ada tempatnya untuk menyampaikan maaf," katanya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR mengatakan bahwa masyarakat pasti melakukan catatannya terkait mana janji yang sudah dilaksanakan mana yang belum.

"Tapi sebagai presiden masyarakat Indonesia mencatat mana yang belum selesai, mana yang sudah selesai, mana yang tidak sesuai dengan janjinya. Mana yang sudah sesuai. Saya pikir wajar presiden mendapatkan masukan saran bahkan kritik dari masy. Karena apa, karena posisi presiden itu posisi yang diberikan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin sebagai kepala negara. Ia sekaligus mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan permohonan maaf serupa.

Permohonan maaf itu disampaikan Jokowi saat pidato membuka acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis malam.

Baca Juga: Pengamat: Memang Sudah Seharusnya Jokowi Minta Maaf dan Pamit ke Rakyat

"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor KH Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini," kata Jokowi, Kamis (1/8/2024).

"Khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," sambung Jokowi.

Sebagai manusia, Jokowi menyampaikan ia bersama Ma'ruf tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak.

"Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sebagai manusia biasa, diakui Jokowi, dirinya tidak sempurna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI