Suara.com - Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School di Depok, tak bisa ditolerir dan dianggap sepele. Selain pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, operasional daycare yang menjadi lokasi penganiayaan terhadap dua balita juga dinilai perlu ada tindakan lebih lanjut.
Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir mengatakan, sudah seharusnya daycare tersebut ditutup. Izin operasionalnya juga dicabut sehingga tak bisa lagi dioperasikan agar tak menimbulkan korban anak lainnya.
"Kalau misalnya memang yang bersangkutan (pelaku) tidak layak, ya kalau menurut saya (daycare Wensen School) harusnya ditutup," kata Mira kepada Suara.com, dihubungi Jumat (2/8/2024).
Terlebih, tindak penganiayaan itu dilakukan langsung oleh pemilik daycare sendiri. Bila pelaku hanya pegawai, menurut Mira, bisa jadi konsekuensi cukup sampai memecat pelaku dari tempat kerjanya.
Baca Juga: Bos Daycare Wensen School Tega Aniaya Bayi, Meita Irianty Idap Gangguan Mental?
"Tapi ini pelakunya pemiliknya langsung, udah. Itu kalau di luar negeri tutup lah. Mohon maaf ya guru-guru ataupun pengasuh yang ada di sana, saya yakin sih mereka masih akan diterima dengan senang hati oleh daycare yang lain," tutur Mira.
Bos Daycare Penganiaya Anak Ditahan
Diberitakan sebelumnya, Meita Irianty dilaporkan ke Polres Metro Depok atas kasus dugaan penganiayaan terhadap MK, berusia 2 tahun
Dari penelusuran polisi, rupanya influencer parenting itu juga melakukan penganiayaan terhadap anak lainnya HW yang masih 9 bulan.
Atas kasus tersebut, Meita ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh polisi pada Rabu (31/7/2024). Menurut hasil pemeriksaan, Meita mengaku khilaf telah menganiaya MK dan HW.