Bos Daycare Wensen School Tega Aniaya Bayi, Meita Irianty Idap Gangguan Mental?

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 11:47 WIB
Bos Daycare Wensen School Tega Aniaya Bayi, Meita Irianty Idap Gangguan Mental?
Bos Daycare Wensen School Tega Aniaya Bayi, Meita Irianty Idap Gangguan Mental? (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School, Depok diduga mengalami gangguan mental setelah aksi kejinya yang menganiaya balita di tempat penitipan anak tersebut. Tindakan Meita yang tega menganiaya dua balita berusia 2 tahun dan 9 bulan itu menjadi pertanda influencer di bidang parenting itu mengalami stres berlebih.

Hal itu disampaikan Psikolog Anak dan Keluarga Dra. Mira Amir saat menanggapi aksi keji Meita yang kini menjadi tersangka kasus penganiayaan balita. 

Mira menjelaskan, seseorang yang sedang berada dalam suatu tekanan berlebih memang bisa jadi membuat respon negatif terhadap sekelilingnya. 

"Apapun bisa terdapat dalam diri si ibu (pelaku) itu, entah dia under stress atau apa. Sehingga responsnya dia jadi tidak terkendali. Masalah psikologis misalnya dia tidak mampu mengatasi stres atau rentang stres dia pendek," kata Mira kepada Suara.com, dihubungi Jumat (2/8/2024). 

Baca Juga: Fakta di Balik Aksi Keji Bos Daycare Meita Irianty: Kaki Bayi Miring hingga Jeritan Tangis Anak Saban Hari

Kasus penganiayaan anak di tempat penitipan anak alis daycare Wensen School mencuri perhatian publik. (Suara.com/Faqih)
Kasus penganiayaan anak di tempat penitipan anak alis daycare Wensen School mencuri perhatian publik. (Suara.com/Faqih)

Mira menduga kalau pelaku sebenarnya kewalahan mengasuh beberapa anak yang dititipkan di tempatnya. Akibatnya, meski sudah lelah tetapi tidak ada orang lain yang bisa membantunya mengasuh anak-anak tersebut. 
 
"Mungkin dia udah capek, enggak ada orang lain, akhirnya dia hilang kesabaran," imbuhnya.

Mira mengingatkan bahwa setiap orang yang punya tanggung jawab sedang mengasuh anak memang perlu mendapatkan bantuan dari sekitarnya. Terlebih di daycare yang seharusnya memiliki lebih dari satu pengasuh. 

Tampang Meita Irianty tersangka penganiayaan anak di daycare Wensen School Depok mengenakan baju tahanan. (Suara.com/Faqih)
Tampang Meita Irianty tersangka penganiayaan anak di daycare Wensen School Depok mengenakan baju tahanan. (Suara.com/Faqih)

Tujuannya, kata Mira, agar orang dewasa tidak alami kelelahan sendiri saat menghadapi anak. Karena kondisi seperti itu yang rentan jadi penyebab seseorang tega bertindak kasar. 

"Kondisi anak-anak ini kan juga seribu satu macam. Enggak tertutup kemungkinan mereka menjadi stressor sendiri buat orang dewasa yang menjadi pengasuh. Jadi memang sebaiknya kita berusaha mendapatkan support sosial dari banyak pihak," saran Mira.

Buntut dari aksi kejinya itu, Meita telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan Polres Metro Depok. Penahanan itu setelah polisi menangkap Meita di kediamannya pada Rabu (31/7/2024) lalu. 

Baca Juga: Bos Daycare Penganiaya Bayi Ternyata Lagi Hamil Muda, Meita Irianty Bakal Melahirkan Anak di Penjara?

Setelah resmi berstatus tersangka, polisi juga akan memeriksa psikologis Meita guna mengungkap motif di balik aksi kejinya itu. Saat diperiksa polisi, Meita mengaku khilaf. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI