AS siap Kirim Bantuan Pertahanan Baru di Tengah Ancaman Iran dan Hizbullah Terhadap Israel

Bella Suara.Com
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 10:55 WIB
AS siap Kirim Bantuan Pertahanan Baru di Tengah Ancaman Iran dan Hizbullah Terhadap Israel
Ilustrasi tentara Amerika Serikat. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pembunuhan Haniyeh dan Shukr

Dalam pembunuhan kedua, Hamas melaporkan bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, tewas saat berada di sebuah kompleks di Iran pada Selasa malam. Haniyeh berada di Iran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Pejabat AS percaya bahwa Israel berada di balik pembunuhan Haniyeh, meskipun mereka juga menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam tindakan tersebut.

Shukr dan Haniyeh telah ditetapkan sebagai teroris oleh AS, dengan Shukr dituduh memainkan peran sentral dalam serangan bom 23 Oktober 1983 di Barak Marinir AS di Beirut yang menewaskan 241 anggota militer AS.

Ancaman Balasan dari Iran dan Hizbullah

Hizbullah, Hamas, dan pendukung utama mereka di Iran, serta proksi regional lainnya yang didukung oleh Teheran, semuanya telah berjanji untuk merespons serangan tersebut. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan pada Kamis bahwa musuh, dan mereka yang mendukung musuh, harus menunggu balasan kami yang tak terhindarkan.

"Kalian tidak tahu batasan merah apa yang telah kalian langgar." kata Nasrallah.

Dengan ketegangan yang meningkat, penempatan pasukan baru oleh AS di Timur Tengah menunjukkan kesiapan untuk menghadapi kemungkinan konflik lebih lanjut di kawasan yang sudah rawan tersebut.

Baca Juga: Israel Siagakan Pasukan Hadapi Kemungkinan Serangan dari Iran dan Sekutunya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI