Israel Siagakan Pasukan Hadapi Kemungkinan Serangan dari Iran dan Sekutunya

Bella Suara.Com
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 10:20 WIB
Israel Siagakan Pasukan Hadapi Kemungkinan Serangan dari Iran dan Sekutunya
Seorang pria Palestina melihat tentara Israel membidikkan senjata ke arah pengunjuk rasa yang menentang rancangan perdamaian Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Hebron, wilayah penjajahan Israel, Tepi Barat, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/ama/djo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel berada dalam kondisi siaga tinggi sebagai persiapan menghadapi kemungkinan serangan balasan dari Iran atau sekutunya di kawasan tersebut.

Hal itu dilakukan demi mengatisipasi berbagai kemungkinan pasca pembunuhan ketua biro politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran dan pemimpin senior Hizbullah, Fuad Shukr di Lebanon.

Israel telah meningkatkan patroli udara di perbatasannya dengan menyiagakan puluhan pesawat tempur tambahan untuk keperluan pertahanan dan serangan. Selain itu, sistem pertahanan udara telah dikerahkan secara luas, dan kerja sama dengan aliansi regional semakin diperkuat untuk mengantisipasi segala kemungkinan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Pertahanan, Yoav Galant, mengadakan konsultasi mengenai respons Israel terhadap kemungkinan serangan dari Iran atau Hizbullah.

Baca Juga: Hizbullah Luncurkan Puluhan Roket ke Israel Utara sebagai Respons Atas Kematian Pemimpinnya

Seorang pejabat politik mengatakan bahwa kondisi siaga ini mungkin berlangsung selama beberapa hari ke depan.

Menurut laporan dari Axios, seorang pejabat tinggi Israel mengungkapkan bahwa komunitas intelijen Israel memperkirakan Iran akan melancarkan serangan misil besar-besaran terhadap Israel.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, juga menyatakan bahwa Israel harus bersiap menghadapi serangan balasan yang pasti setelah pembunuhan Fuad Shukr, yang bertanggung jawab atas operasi Hizbullah di Lebanon selatan.

Sementara itu, Kepala Staf Iran, Mohammad Bagheri, mengatakan bahwa Teheran sedang berdiskusi dengan faksi-faksi yang loyal padanya mengenai cara terbaik untuk merespons Israel setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.

Bagheri menegaskan bahwa respons Iran terhadap Israel adalah suatu kepastian dan akan dilakukan dengan berbagai cara.

Baca Juga: Fakta Baru Tewasnya Pemimpin Hamas, Pembunuhan Ismail Haniyeh Sudah Direncanakan: Ada Bom Yang Ditanam

Sebelumnya, Fuad Shukr tewas pada Selasa malam dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah bangunan di lingkungan pemukiman di Beirut selatan, yang merupakan basis kuat Hizbullah yang pro-Iran.

Sementara pada hari Rabu, Pengawal Revolusi Iran mengumumkan bahwa Ismail Haniyeh dan pengawalnya tewas di kediamannya di Teheran setelah menghadiri pelantikan presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI