Dua pejabat Iran mengatakan mereka tidak tahu bagaimana atau kapan bom tersebut ditanam di kamar Haniyeh.
Mereka mengatakan pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziyad al-Nakhalah, menginap di kamar sebelah yang tidak terlalu rusak oleh ledakan, yang menunjukkan bahwa Haniyeh memang sengaja dijadikan target.