Australia Imbau Warganya Tinggalkan Lebanon di Tengah Ketegangan Hezbollah dengan Israel

Bella Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 19:59 WIB
Australia Imbau Warganya Tinggalkan Lebanon di Tengah Ketegangan Hezbollah dengan Israel
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berbicara dalam konferensi pers selama pertemuannya dengan Menlu Malaysia Saifuddin Abdullah di Putrajaya, Malaysia, 28 Juni 2022. (Kemlu Malaysia/Huzaini Mat Hussin/HO via Reuters/a)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia mengimbau warganya untuk meninggalkan Lebanon karena meningkatnya ketegangan antara Hezbollah dan Israel.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyampaikan pesan dalam sebuah video yang dipublikasikan di platform X.

"Pesan saya kepada warga dan penduduk Australia di Lebanon adalah, sekarang saatnya untuk pergi. Jika Anda berada di Australia dan berpikir untuk bepergian ke Lebanon, jangan lakukan," kata Wong dikutip Kamis.

Dia menambahkan bahwa meskipun beberapa penerbangan komersial masih beroperasi, namun Penny Wong meminta wargnya sebisa mungkin untuk pergi.

Baca Juga: Momen Terakhir Ismail Haniyeh: Pemimpin Hamas Dilaporkan Tewas di Iran

"Jika Anda bisa pergi, sebaiknya Anda pergi." katanya.

Wong juga memperingatkan bahwa Bandara Beirut dapat ditutup sepenuhnya jika situasinya memburuk.

Diketahui, ketegangan antara Hezbollah dan Israel meningkat setelah serangan misil pada hari Sabtu di kota Druze, Majdal Shams, yang berada di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Israel menuduh Hezbollah bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun kelompok Lebanon itu membantah keterlibatannya.

Pada hari Selasa, militer Israel melancarkan serangan di selatan Beirut yang menargetkan seorang komandan senior Hezbollah.

Hezbollah kemudian mengonfirmasi bahwa Fuad Shukr tewas dalam apa yang disebut Israel sebagai serangan presisi sebagai balasan atas serangan di Majdal Shams.

Baca Juga: FPI Berduka Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh Israel, Desak Pemerintah Indonesia Bersikap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI