Suara.com - Militer Israel pada hari Kamis mengumumkan bahwa panglima militer Hamas Mohammed Deif telah tewas dalam serangan yang dilakukan bulan lalu di wilayah selatan Gaza, Khan Yunis.
Konfirmasi militer bahwa mereka telah membunuh Deif terjadi sehari setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, yang diumumkan oleh Garda Revolusi Iran dan Hamas.
“IDF (tentara Israel) mengumumkan bahwa pada 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Yunis, dan setelah penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif tersingkir dalam serangan itu,” kata pernyataan militer. .
![Panglima Militer Hamas Mohammed Deif Tewas di Tangan Israel [Dok by @DeshiProfessor_]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/01/96403-panglima-militer-hamas-mohammed-deif.jpg)
“Deif memulai, merencanakan, dan melaksanakan pembantaian 7 Oktober,” kata militer mengenai serangan Hamas di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.197 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan bahwa serangan yang terjadi pada 13 juli tersebut menewaskan lebih dari 90 orang tetapi Hamas membantah Deif termasuk di antara mereka.
Dugaan bom seberat 2.000 pon (900 kilogram0) di sekitar rumah tempat Deif berlindung bersama salah satu deputinya telah meninggalkan kawah raksasa.
Kepala Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Deif telah menjadi salah satu orang paling dicari Israel selama hampir tiga dekade dan masuk dalam daftar “teroris internasional” AS sejak 2015.
Militer mengatakan Deif selama bertahun-tahun telah melakukan beberapa serangan terhadap Israel.
Deif beroperasi bersama Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, kata militer.
Baca Juga: Bos KFC Indonesia Mengeluh, Perusahaan Alami Rugi Beruntun Imbas Aksi Boikot
“Selama perang, dia memimpin aktivitas teroris Hamas di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah dan instruksi kepada anggota senior sayap militer Hamas,” tambahnya.