Suara.com - Kepala Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Mohammed Deif telah menjadi salah satu orang paling dicari Israel selama hampir tiga dekade dan masuk dalam daftar teroris internasional AS sejak 2015.
Kabar tersebut disampaikan Militer Israel setelah pihaknya mengklaim bahwa Mohammed Deif tewas Kamis (1/8/2024).
Panglima Militer Hamas itu berhasil dilenyapkan oleh negara Yahudi setelah dilakukan serangan pada bulan lalu di wilayah selatan Gaza.
“IDF (tentara Israel) mengumumkan bahwa pada 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang di wilayah Khan Yunis, dan setelah penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif tersingkir dalam serangan itu,” kata pernyataan militer, dilansir dari kantor berita NDTV.
Baca Juga: Setelah Ismail Haniyeh, Kini Panglima Militer Hamas Mohammed Deif Tewas di Tangan Israel
“Deif memulai, merencanakan, dan melaksanakan pembantaian 7 Oktober,” kata militer mengenai serangan Hamas di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.197 orang.
Militer mengatakan Deif selama bertahun-tahun telah melakukan beberapa serangan terhadap Israel. Deif beroperasi bersama Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, kata militer.
“Selama perang, dia memimpin aktivitas teroris Hamas di Jalur Gaza dengan mengeluarkan perintah dan instruksi kepada anggota senior sayap militer Hamas,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Rabu (31/7/2024) kemarin pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dikabarkan tewas di Teheran setelah mendapatkan serangan udara dari Militer Israel. Kali ini dikabarkan panglima militer Hamas Mohammed Deif meninggal dunia.
Kabar Mohammed Deif tewas itu disampaikan Militer Israel pada hari Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: Israel dan Amerika Serikat Terlibat Pembunuhan Ismail Haniyeh? PM Malaysia: Pengecut
Konfirmasi militer bahwa mereka telah membunuh Deif terjadi sehari setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, yang diumumkan oleh Garda Revolusi Iran dan Hamas.