Suara.com - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Jusuf Hamka menantang keberanian para pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta untuk menjadi pengekspor. Agar bisa go international, jalan tol itu pun meminta agar para pedagang menjiplak strategi para pedagang di Thailand.
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Hamka menanggapi banyaknya keluhan para pedagang karena semakin sepinya pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Teman-teman pedagang banyak mengeluhkan keadaan saat ini agak sepi. Saya bilang jangan main di lokal saja, kita harapkan market-nya. Nantinya, kita harus mulai go international pasar ekspor," katanya saat mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang, pada Kamis.
Politikus Partai Golkar itu pun memberikan contoh para pedagang baju di Bangkok, Thailand yang berani mengekspor barang-barangnya ke luar negeri.
Baca Juga: Bikin Heboh! Mendadak Blusukan di Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka Ngelawak saat Jajal Kemeja Pedagang
"Karena kita lihat pasar-pasar seperti Tanah Abang ini ada di Bangkok. Ini semua mereka selain mereka jual lokal, mereka ekspor," ujarnya.
"Nah, kita harus mulai meniru seperti itu. Jadi kalau pasar dalam negerinya sepi, kita 'go international', kita ekspor," imbuh Jusuf Hamka.
Selain itu, pria yang akrab disapa Babah Alun juga menyebutkan, jika ingin menjajal pasar internasional bisa bekerja sama dengan sejumlah kementerian terkait agar ekspornya lebih mudah.
"Tentunya harus kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Perindustrian supaya kita bisa mendapatkan sertifikasi ekspor yang mudah, tidak memberatkan kepada pedagang-pedagang UMKM," ujarnya.
Lalu, pedagang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga harus mendapatkan penyuluhan terkait ilmu-ilmu tentang perdagangan, khususnya perdagangan secara daring (online) untuk mengikuti perkembangan zaman sekaligus mendapatkan ilmu dagang yang sederhana tetapi bermanfaat.
Baca Juga: Golkar Batalkan Pencalonan Kaesang sebagai Cawagub Jakarta, Jusuf Hamka Bereaksi: Innalillahi...
Saat bertemu dengan para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka mendengar keluhan dari para pedagang terkait razia alias sweeping barang impor.
Terkait curhatan itu, Jusuf Hamka pun menyindir sikap pemerintah yang justru menyasar para pedagang saat merazia barang-barang impor. Menurutnya, yang harusnya dibidik pemerintah adalah importir, bukan para pedagang UMKM.
"Memang sweeping-sweeping itu seyogyanya menurut saya kalau barang sudah di toko saya pikir sudah clear semuanya," ujarnya.
Alasannya, karena kalau UMKM di-sweeping tentunya mereka beli barang dari importir.
"Importirnya yang di-sweeping, bukan pedagangnya, kalau menurut hemat saya. Tapi nanti kita komunikasikan," kata Babah Alun.
Babah Alun tiba di Pasar Tanah Abang Blok A pukul 11.45 WIB mengenakan kemeja kuning dan setibanya di pasar grosir tersebut langsung bersalaman dengan pengunjung pasar.
Para pengunjung antusias menyambut Babah Alun sambil merekam setiap momen yang dilakukannya di pasar tersebut. Mereka juga bercerita soal kegiatan sehari-harinya. (Antara)