Cara Menghafal 45 Butir Pancasila dengan Mudah, Siap-siap untuk Upacara Hari Kemerdekaan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 01 Agustus 2024 | 16:17 WIB
Cara Menghafal 45 Butir Pancasila dengan Mudah, Siap-siap untuk Upacara Hari Kemerdekaan
Ilustrasi Simbol Pancasila (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang mendalam. Nilai-nilai ini dijabarkan lebih lanjut dalam 45 butir pedoman yang mencakup setiap sila. Setiap warga negara Indonesia diharapkan memahami dan mengamalkan butir-butir tersebut.

Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) telah merumuskan 45 butir pedoman pengamalan Pancasila. Butir-butir ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari lima sila Pancasila dan menjadi acuan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila.

Berikut ini cara menghapal 45 butir Pancasila, seperti dirangkum Suara.com, Kamis (1/8/2024).

45 Butir-Butir Pancasila

Baca Juga: Contoh Pengamalan Butir Pancasila Sila Ke-1 di Lingkungan Rumah, Sekolah, dan Masyarakat

Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya kepada Tuhan yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anatra pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaanya masing masing
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
  3. warna kulit dan sebagainya.
  4. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  5. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  6. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  7. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  9. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  10. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  11. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
  10. Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  11. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca Juga: Butir Pancasila Sila Ke-4 dan Contohnya: Menggali Makna Musyawarah dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Cara Mudah Menghafal 45 Butir Pancasila

1. Pahami Dulu, Baru Hafal

Baca berulang kali: Semakin sering Anda membaca teks, semakin akrab Anda dengan isinya.

Cari tahu artinya: Pahami makna setiap kata dan kalimat. Dengan memahami isi, Anda akan lebih mudah mengingatnya.

Buat ringkasan: Buat ringkasan singkat dari setiap paragraf atau bagian penting. Ini akan membantu Anda fokus pada ide utama.

2. Manfaatkan Teknik Mnemonic

Buat akronim: Ubah kata-kata kunci menjadi akronim yang mudah diingat.

Visualisasikan: Hubungkan kata-kata dengan gambar atau cerita yang unik.

Gunakan metode loci: Bayangkan menempatkan informasi yang ingin Anda hafal di berbagai lokasi yang familiar.

3. Rekam dan Dengarkan

Rekam suara Anda: Baca teks dengan lantang dan rekam suaranya.

Dengarkan berulang kali: Dengarkan rekaman saat Anda sedang melakukan aktivitas lain, seperti berolahraga atau bepergian.

4. Ajarlah Orang Lain

Jelaskan pada teman atau keluarga: Dengan menjelaskan pada orang lain, Anda akan memaksa otak Anda untuk memproses informasi secara lebih mendalam.

Buat catatan ringkas: Membuat catatan singkat sambil menjelaskan akan membantu Anda mengidentifikasi bagian-bagian yang belum Anda kuasai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI