"Saya tidak menyerah pada suara-suara itu dan tidak akan." tegasnya.
"Jika kita menyerah, kita tidak akan menghancurkan teroris dan infrastruktur mereka, kita tidak akan menguasai Koridor Philadelphia, dan kita tidak akan menciptakan kondisi yang mendekatkan kita pada rencana pembebasan sandera." lanjut Netanyahu.
Sebelumnya, Israel mengumumkan pembunuhan Shukr (63), dalam serangan udara di Beirut pada Selasa. Hezbollah lantas mengkonfirmasi kematian tokoh militer mereka tersebut pada Rabu malam.
Beberapa jam setelah serangan terhadap Shukr, Hamas menyatakan bahwa Tel Aviv membunuh Ismail Haniyeh dalam serangan udara yang menargetkan rumahnya di Teheran, di mana ia datang untuk menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Bezhkishan.
Tindakan Israel itu dianggap mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Akibatnya, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah ofensif brutalnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Hingga saat ni, setidaknya 39.445 warga Palestina telah tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.