Suara.com - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh diketahui tewas dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh pihak Israel di Teheran, Iran. Peristiwa menggemparkan ini terjadi usai Haniyeh menghadiri acara pelantikan Presiden Iran Masoud Pazeshkian.
Beredarf di platform X, sebuah video yang memperlihatkan momen Ismail Haniyeh memeluk Pazeshkian di tengah kerumunan para pejabat yang diduga menghadiri acara pelantikan.
Dalam keterangan yang disertakan di video tersebut, disampaikan adanya laporan mengenai penyebab tewasnya Haniyeh. Pihak lawan diduga melakukan serangan dengan rudal mengarah ke Haniyeh.
"Video Ismail Haniyeh memeluk Presiden Iran, Masoud Pazeshkian sebelum dibunuh," tulis akun marchfoward.
Baca Juga: Tegang! Rusia Sebut Israel Musuh, Sebut Hamas Tak Mungkin Dilenyapkan
"Terdapat laporan bahwa Haniyeh dibunuh oleh ledakan perangkat IED (improved explosive device) di sana," lanjutnya.
Diketahui, pihak Hamas mengatakan Ismail Haniyeh terbunuh dalam "serangan Zionis yang berbahaya di kediamannya di Teheran" pada Selasa pagi.
Kelompok tersebut mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui rincian lebih lanjut tentang serangan itu. Haniyeh berada di ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan presiden Iran.
“Saudara, pemimpin, mujahid Ismail Haniyeh, pemimpin gerakan tersebut, tewas dalam serangan Zionis di markas besarnya di Teheran setelah dia berpartisipasi dalam pelantikan presiden baru (Iran),” bunyi pernyataan itu.
Pengawal Revolusi Iran juga mengkonfirmasi kematiannya, dengan mengatakan kediaman Haniyeh di Teheran "dihantam" dan dia dibunuh bersama dengan seorang pengawalnya.
Baca Juga: Kecam Pidato Netanyahu di Kongres AS, Hamas: Penjahat Perang Harus Ditangkap, Bukan Diberi Panggung!
Tentara Israel tidak segera menanggapi pembunuhan Haniyeh. Israel telah bersumpah untuk membunuh Ismail Haniyeh dan menghancurkan kelompok Hamas setelah serangan 7 Oktober yang mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil.